Pemkab Magelang Dorong Program Pencegahan Pengendalian Penyakit

  • 20 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MUNGKID – Untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular di Kabupaten Magelang, Dinkes Kabupaten Magelang menggelar pertemuan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program pencegahan pengendalian penyakit (P2P) terintegrasi Tahun 2023 di Lorin Solo Hotel, Sabtu (18/11/2023).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar program dan sektor, serta upaya yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya.
“Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis,” bebernya.
Selaras dengan hal tersebut, lanjutnya, dalam Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal Program Pencegahan Pengendalian Penyakit 2020-2024, rencana tersebut mendukung pelaksanaan Renstra Kementerian Kesehatan dalam melaksanakan visi Presiden Republik Indonesia, yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
Zaenal mengatakan, strategi program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dijabarkan melalui strategi aksi Program P2P di antaranya, perluasan cakupan deteksi dini penyakit menular dan penyakit tidak menular, termasuk pencapaian cakupan standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
Kemudian, pengembangan real time surveilans melalui penguatan sistem survailans nasional dan penguatan sistem jejaring laboratorium nasional, termasuk penguatan laboratorium kesehatan masyarakat.
“Tak kalah penting yaitu peningkatan inovasi pengendalian vektor, termasuk pengendalian vektor terpadu dan pengendalian vektor secara biologis dan peningkatan program pencegahan,” katanya.
Zaenal Arifin menyebutkan, dari data yang telah diterima, kegiatan program P2P di Kabupaten Magelang terdapat beberapa kegiatan yang masih belum mencapai target di antaranya, orang usia ≥ 15 tahun yang mendapatkan pelayanan terpadu (Pandu) di Puskesmas, penderita Diabetes Melitus usia 15 Tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan sesuai standar, dan ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan Hepatitis B.
Oleh karena itu, melalui acara ini Zaenal Arifin berharap, peran dan kontribusi semua pihak sangat diperlukan, yang mana untuk pembangunan kesehatan, menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan akibat penyakit serta pencapaian sasaran program berdasarkan komitmen nasional dan internasional.
“Terakhir, saya berpesan untuk senantiasa bergotong royong seiring dan seirama dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Magelang khususnya di bidang kesehatan agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Magelang yang Sejahtera, Berdaya Saing dan Amanah (Sedaya Amanah),” pesan Zaenal.

Penulis: Kontributor Kab Mgl
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait