Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

JEPARA-Melestarikan kesenian Kentrung yang hampir punah terkikis oleh kemajuan zaman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke 46 menggelar lomba kentrng antar pelajar dan umum. Kegiatan dilaksanakan di Pendapa Kabupaten pada, Kamis (23/11/2017) pagi. Diharapkan dengan adanya ini, akan muncul kembali para pelaku seni kentrung di Jepara.

Ketua penyelenggara Lukito Sudi Asmara mengatakan kentrung merupakan aset negara, dan aset budaya yang perlu diuri uri, supaya kentrung tidak punah, oleh karena itu, dengan kegiatan ini diharapkan mulai dari pelajar maupun masyarakat umum agar bisa menggelorakan kentrung supaya tetap lestari. “Sejarah kentrung dimulai pada tahun 1930, pada zaman belanda yang tersebar diberbagai wilayah, termasuk Jepara,” katanya.

Sekertaris Daerah (Sekda) Sholih menyampaikan, regenerasi para pemain kentrung saat ini sudah tidak ada. Hanya tinggal dua orang saja yang mau memainkan kesenian kentrung. Untuk itulah, pemerintah berinisiatif untuk melakukan regenerasi dengan mengggelar lomba kentrung. “saat ini tinggal dua orang Mbah Parmo dan Mbah Madi, sehingga perlu regenerasi baru” ujarnya.

Sholih berharap dengan adanya lomba ini akan muncul generasi muda yang mampu melestarikan budaya seni kentrung, dan  ikut serta mebentengi masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya daerah maupun Negara Indonesia.

Sebelum acara lomba dimulai, mereka juga disuguhkan penampilan kesenian kentrung mbah parmo, dan madi. Sedangkan untuk jumlah peserta lomba kentrung kategori pelajar, diikuti delapan kelompok, dan untuk kategori umum juga diikuti delapan kelompok, pada setiap kelompok terdiri dari dua sampai empat personil, dan dalam penampilannya diatas pentas masing masing kelompok diberi waktu lima sampai sepuluh menit. (Diskominfo@Sofiin).