PEMKAB DAN NELAYAN GELAR SEDEKAH LAUT

  • 09 Oct
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP-  Tradisi gelar budaya Sedekah Laut nelayan Kabupaten Cilacap berlangsung meriah, Jumat (7/10). Sedekah laut merupakan tradisi nelayan yang sudah diangkat Pemkab Cilacap menjadi agenda tahunan.

Gelaran Sedekah Laut ditandai dengan delapan kelompok nelayan di pesisir selatan Kabupaten Cilacap membawa jolen menuju ke pendopo kabupaten, untuk dilakukan prosesi pelepasan oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

Delapan jolen tersebut berasal dari kelompok nelayan di eks Kotip Cilacap, yakni Donan, Sentolokawat, Bakung, Pandanaran, PPSC, Tegalkamulyan, Lengkong dan kelompok nelayan Karang Kemiren.

Joleh-jolen tersebut, untuk mendampingi jolen utama yang disebut Jolen Tunggul dari Pemkab Cilacap dan jolen dari HNSI Cilacap, kemudian dibawa tiap kelompok nelayan dengan berjalan kaki menyusuri sejumlah jalan protokol menuju Teluk Penyu untuk dilarung.

Prosesi Sedekah Laut diawali dengan kedatangan Subo Menggolo yang dikawal pasukan “dalem” dan “njobo”. Mereka didahului oleh rombongan utusan atau yang disebut duto pangarso. Seluruh pasukan itu kemudian bertahan di luar pendopo.

Setelah itu, nelayan kemudian membawa seluruh jolen ke Teluk Penyu. Baru kemudian secara berurutan seluruh peserta arak-arakan meninggalkan pendopo.

Dimulai Duto Pangarso, Sekelompok penari, pembawa bendera dan pembawa jolen. Bupati bersama Wakil, Ketua DPRD Kabupaten Cilacap dan kepala SKPD mengikuti dari belakang.

Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Forkompimda naik kereta kuda. Sementara seluruh kepala SKPD naik delman menuju tempat pelarungan jolen, di pantai Teluk Penyu Cilacap.

Ribuan masyarakat larut dalam prosesi arakan yang melalui Jalan Ahmad Yani, Jalan Sutoyo, Jalan Laut, menuju ke Pantai Teluk Penyu Cilacap yang berjarak sekitar dua kilometer.

Menurut Ketua HNSI Kabupaten Cilacap, Sarjono, Gelaran Sedekah Laut ini juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, atas berkah yang diberikan melalui hasil laut yang melimpah.

Seluruh jolen dari nelayan dilarung ke Perairan Selatan Pulau Jawa dengan menggunakan sejumlah perahu. Jumlahnya diperkirakan lebih dari delapan perahu karena ada sejumlah jolen berukuran besar hingga membutuhkan lebih dari 1 buah perahu untuk membawanya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Murniyah mengatakan, kegiatan ini merupakan hajat para nelayan Cilacap. Agenda Sedekah laut dikemas menjadi hajat pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan dilakukan sejak 1873 lalu.

Rangkaian kegiatan Sedekah Laut, lanjut Murniyah, diawali dengan Tasyakuran bersama Nelayan pada Kamis malam (05/10) dan sebelumnya dilakukan ziarah ke Karang bandung Nusakambangan. Puncak acara Gelar Sedekah Laut pada hari Jumat (06/10) berupa  Prosesi pelepasan jolen dan Larungan Jolen di Pantai Teluk Penyu.

Masih dalam rangkaian gelar Budaya Sedekah Laut, Pemkab juga akan menggelar Parade Seni Barlingmascakeb yang berasal dari Banjarnegara, Purblaingga,Banyumas, Cilacap dan Kebumen, pada Sabut malam (07/10) malam di Alun-Alun Cilacap.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sedekah laut memiliki makna yang mendalam, khususnya bagi warga nelayan. Karena Sedekah laut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, karunia dan rezeki yang selama ini diterima. ((hromly)

Berita Terkait