Pemberantasan DBD Dianggarkan melalui Dana Desa

  • 29 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Selama musin penghujan ini 23 warga desa di Kecamatan Pamotan positif terkena Demam berdarah Dengue (DBD). Hal tersebut diungkapkan Camat Pamotan Mahfud SH MH berdasarkan laporan Puskesmas Kecamatan Pamotan.

Dalam kegiatan Pembahasan PSN (Pemberantasan sarang nyamuk) di Balai Desa Ketangi Kecamatan Pamotan, selasa (28/1), Mahfud meminta pemantauan ke setiap rumah dan lingkungan sekitar untuk membasmi jentik nyamuk setelah itu ia meminta di catat nama kepala keluarga agar nantinya bisa di tindak lanjuti.

Mahfud sangat berharap selain gerakan missal, Ia meminta kepada perangkat desa untuk menganggarkan dana desa untuk pencegahan wabah ini agar masyarakat bebas dari wabah DBD

Sementara itu Kepala Puskesmas Pamotan dr Nur Khotib sebetulnya wabah DBD ini bisa di basmi asal semua warga sadar diri akan kepedulian terhadap lingkungan, setiap warga harus peduli dengan saluran air kalau ada bak mandi usahakan di kasih ikan agar jentik nyamuk tidak berkembang.

“Wabah DBD di desa Ketangi ini sudah kami pantau 4 tahun yang lalu dan kami simpulkan kesadaran masyarakat yang kurang peduli terhadap jentik nyamuk,” ujar Nur Khotib.

Usai rapat pembahasan, kegiatan dilanjutkan pembasmian jentik nyamuk di rumah warga sekitar.

Sebelumnya Kades Desa Ketangi Kecamatan Pamotan mengatakan ada dua orang yang terkena demam berdarah. Lebih lanjut ia mengatakan DBD ini sebenarnya sudah menjadi langganan tiap tahun. Bahkan empat tahun yang lalu sampai ada yang meninggal, padahal dari pihak desa sudah melakukan penyuluhan dan kerja bakti secara menyeluruh, untuk itu pada tahun ini ia meminta bantuan kepada pihak kecamatan dan puskesmas untuk membantu dan membasmi wabah ini secara menyeluruh. (Kontributor Humas Rembang)

Berita Terkait