Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Semarang Tunggu Petunjuk Pusat

  • 04 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang akan mengikuti perkembangan dari pemerintah pusat terkait rencana pembelajaran tatap muka yang akan dimulai Juli mendatang.

“Kalau tatap muka kita menunggu petunjuk dari Pemerintahan pusat. Kalau harus kita laksanakan tanggal berapa dan bulan berapa kita manut.Bagaimana kita persiapan di lapangan yang didalamkan lagi,” jelas Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminudin saat dihubungi, Rabu (3/3/2021).

Disampaikan, beragam persiapan sebenarnya telah dilakukan oleh Pemkot Semarang dalam menyambut rencana pembelajaran tatap muka. Yakni, mulai dari melakukan simulasi tatap muka yang telah dilakukan pada 2020 kemarin, hingga menerapkan protokol kesehatan lengkap di tiap sekolah. Termasuk, tahapan vaksinasi untuk para tenaga pendidik.

Iswar berharap, ke depannya para pelajar sekolah di Kota Semarang mendapat prioritas vaksinasi Covid-19, setelah sebelumnya para tenaga pendidik dan guru telah mulai mendapatkan vaksinasi pada gelombang kedua.

“Ini kan janji Pak Presiden semuanya dapat, cuma tahap sekarang baru pelayan publik dan lansia, termasuk di dalamnya tenaga pendidikan. Pemerintah pusat memang menjanjikan semua dapat, termasuk untuk para siswa,” ungkapnya.

Ditambahkan, dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, diharapkan bisa semakin menekan penyebaran Covid-19 di Kota Semarang. Menurutnya, upaya tersebut akan berhasil, jika didukung dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan yang semakin meningkat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Kadar Lusman mengatakan, sebenarnya banyak dari wali murid yang menginginkan sekolah segera dibuka kembali. Namun, memang perlu persiapan dari masing-masing sekolah, sambil menunggu pemerataan vaksinasi untuk tenaga pendidik dan siswa sekolah.

“Pembelajaran tatap muka memang diharap oleh orang tua dan siswa, karena sudah lama sekali dan anak anak pada jenuh. Tapi, kekhawatiran juga muncul. Seperti tadi yang disampaikan orang tua, yakni tatap muka berjalan dan kesehatan juga harus berjalan,” jelas pria yang akrab disapa Pilus ini.

Menurutnya, simulasi pembelajaran tatap muka harus dilakukan pihak sekolah, sebelum proses pembelajaran tatap muka berlangsung. Agar penerapan protokol kesehatan benar-benar diterapkan di lingkungan sekolah, baik dari guru ataupun para siswa.

Penulis: Kontributor Kota Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait