Pembangunan Pabrik Kendaraan Listrik di Kendal, Diharap Dapat Tekan Pengangguran

  • 04 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan apresiasi atas dibangunnya pabrik kendaraan listrik PT Sunra Asia Pacific Hitech, di Kawasan Industri Kendal. Menurutnya, dengan adanya pabrik tersebut, selain mendukung Indonesia zero emission, juga berdampak pada penurunan angka pengangguran di Kabupaten Kendal.

“Jadi ini yang menjadi fokus pemerintah daerah, yaitu ingin memastikan dampak dari pertumbuhan industri dan investasi berpengaruh dan berbanding lurus pada penurunan angka pengangguran di Kendal. Terbukti, pada tahun 2023, angka pengangguran di Kabupaten Kendal menurun dari 7,5 persen menjadi menjadi 5 persen,” terang Dico pada Ground Breaking pembangunan PT Sunra Asia Pacific Hitech, di Kawasan Industri Kendal, Jumat (3/5/2024).

Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI, Taufiek Bawazier. Menurutnya, pembangunan pabrik sepeda motor listrik PT Sunra Asia Pacific untuk melengkapi ekosistem menuju zero emision.

“Jadi kita sudah canangkan, tahun 2050 industri sudah net zero emision,” kata Taufiek.

Disampaikan, per 1 Mei 2024, penjualan kendaraan Listrik sudah mencapai 25 ribu unit. Angka tersebut naik 118 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya animo masyarakat untuk membeli motor listrik ini sangat tinggi, dan tentunya dengan adanya pabrik baru kendaraan Listrik di Kendal, dapat menambah kekuatan baru pada ekosistem sepeda motor listrik.

“Kami dari Kementerian Perindustrian akan terus mendorong, agar investasi terus tumbuh di Kabupaten Kendal dan pencapaian investasi sangat besar, dan bisa menyerap tenaga lokal. Selain itu, harapannya produksi motor listrik yang dibangun di Kendal bisa diekspor ke mancanegara,” ungkapnya.

Pimpinan PT Sunra Asia Pacific Hitech, Zhang Chongsun menyampaikan, pabrik seluas 12,7 hektare akan dibangun dalam dua tahap, dengan total investasi sebesar sebesar 120 juta Dolar AS. Untuk tahap pertama, akan memakan waktu selama 18 bulan, dan nantinya akan menyerap 3 ribu orang tenaga kerja dengan memproduksi setiap tahunnya sebanyak 1 juta unit, dengan pemasaran di ASEAN.

“Tentunya proyek ini akan membantu mewujudkan strategi ramah lingkungan dan rendah karbon yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia, sehingga lebih ramah lingkungan, nyaman, dan lebih hemat biaya,” jelasnya.

Penulis: Diskominfo Kendal/Heri
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait