Pemalang Banjir, Mensos Pantau Lokasi dan Berikan Bantuan

  • 28 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PEMALANG – Menteri Sosial Juliari P Batubara, memantau lokasi banjir di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Selain untuk melihat kondisi warga terdampak, menteri juga ingin melihat langsung posko dan dapur umum serta para relawan yang sigap membantu sehingga meringankan beban para korban banjir.

Juliari mengatakan, keberadaan relawan amat penting. Mereka sigap bekerja membantu korban banjir kendati tak dibayar sekalipun. “Meski tidak dibayar mereka sigap dan cepat respon turun lapangan. Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih karena mereka membuat pekerjaan kami semakin ringan,” kata Juliari di lokasi.

Menteri juga menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk korban bencana banjir. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Bupati Pemalang, yang diwakili Kepala Dinsos KBPP, Slamet Masduki, di posko bencana banjir di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Rabu (26/2). “Untuk memberikan bantuan kepada korban yang terdampak bencana banjir,” terangnya.

Juliari mengatakan, adapun bantuan yang diberikan adalah makanan siap saji dan kebutuhan lainnya sepert selimut, kasur dan tenda untuk mendukung penanganan terdampak banjir di Kabupaten Pemalang. Totalnya senilai Rp 320.492.330.

Pihaknya mengerahkan pula Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk ikut membantu mengoperasionalkan dapur umum guna memenuhi kebutuhan makan setiap hari bagi korban banjir. Lantaran persoalan beban warga terdampak banjir merupakan tanggung jawab bersama.

“Intinya kami ikut bertanggung jawab menanggung beban saudara – saudara kita yang terdampak banjir”, jelasnya.

Diketahui curah hujan dengan intensitas tinggi pada Senin, (24/2/2010) membuat 1200 keluarga atau sedikitnya 23.741 warga di12 desa di Kabupaten Pemalang terdampak banjir.

Dalam kesempatan itu, Juliari juga mengimbau pemerintah setempat agar mengantisipasi terjadinya banjir ke depannya. Sebab dia melihat jika lokasi merupakan daerah langganan banjir.

“Pemerintah kabupaten dan dinas terkait harus ada perencanaan yang lebih matang untuk antisipasi ke depannya agar tidak menjadi langganan banjir”, ujarnya.

Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Wahadi mengungkapkan, ada 12 desa di Kecamatan Ulujami yang terdampak bencana banjir. Namun hanya beberapa desa yang cukup parah terdampak banjir. Yaitu Desa Kaliprau, Tasikrejio, Blendung, Ketapang dan Desa Limbangan.

“Karena rumah tergenang, mereka tidak bisa memasak, oleh sebab itu kami membuat posko dan dapur umum di Desa Kaliprau,” kata Wahadi.

Di 12 desa ada 28.718 jiwa. Mereka perlu disuplai makanan karena rumahnya tergenang. Adapun posko dan dapur umum sengaja di balai desa tersebut, karena posisi Kaliprau berada di tengah desa-desa yang terdampak banjir.

Penulis : Tim Kontributor Pemalang
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait