PELUANG BETERNAK DOMBOS MASIH MENJANJIKAN

  • 29 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO-Populasi domba jenis texel asal Wonosobo, atau lebih banyak dikenal sebagai Dombos saat ini berada di kisaran angka 3000 an ekor. Jumlah tersebut menurun cukup drastis bila dibandingkan dengan medio Tahun 2006, yang mencapai 10.000 ekor. Kepala Dinas Pangan Peternakan dan Perikanan, Abdul Munir menyebut perlu upaya khusus untuk mengembalikan populasi dombos, mengingat kendala yang harus dihadapi juga tidak sedikit. “Minat warga masyarakat untuk beternak dombos saat ini tidak sebesar dulu, karena kebanyakan generasi muda kita lebih memilih bekerja kantoran daripada berpanas-panas mencari rumput sebagai pakan ternak,” tutur Munir saat ditemui di sela festival domba Wonosobo 2018 yang digelar di lapangan Kalibeber Mojotengah, Sabtu (28/7).

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan penurunan populasi dombos disebutnya adalah adanya pola penjualan ke luar Indonesia, terutama Malaysia karena harga jualnya memang cukup tinggi. Padahal, selain unggul dari segi banyaknya daging dibanding kambing jawa, dombos juga memiliki kelebihan karena bulu nya laku dijual. Mengingat peluang usaha yang masih menjanjikan itulah, Munir mengaku pihaknya akan berupaya mendorong masyarakat untuk beternak dombos, salah satunya dengan promosi melalui gelar festival Dombos 2018. Dalam waktu dekat, Dinas Pangan Peternakan dan Perikanan menurut Munir juga bakal merintis desa percontohan ternak domba Wonosobo, untuk mengembangkan populasi, sekaligus memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk menekuni ternak dombos.

Upaya tersebut sejalan dengan keinginan Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo yang menegaskan bahwa potensi tani dan ternak di Kabupaten Wonosobo selayaknya dimanfaatkan seoptimal mungkin. “Dombos ini merupakan plasma nutfah yang menjanjikan peluang ekonomi untuk warga masyarakat, sehingga saya nilai perlu dikembangkan untuk mengangkat derajat perekonomian masyarakat,” ungkap Wabup. Demi menumbuhkan sektor tani dan ternak di Kabupaten Wonosobo, Agus menyebut setidaknya ada 4 langkah, yaitu peningkatan kapasitas petani dan peternak agar memiliki kemandirian dalam hal pengelolaan ternak, fasilitas permodalan, dan prasarana teknologi tepat guna, serta menangkap peluang pasar. “Kami juga sudah berupaya melakukan lobi ke Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan bantuan ternak ke Kabupaten Wonosobo, dan kita harapkan nantinya benar-benar dimanfaatkan saat bantuan itu cair,” lanjut Wabup.

Gelar Festival Dombos 2018 yang juga diisi dengan kontes ternak tersebut akhirnya menghasilkan sejumlah juara, yaitu Juara I untuk kategori dombos betina milik Nanag dari Desa Sendangsari Kecamatan Garung, dan Juara I kategori Dombos jantan diraih dombos milik Latif Harjo dari Purwojiwo Kecamatan Kalikajar.**Kontributor Humas Wonosobo**

Berita Terkait