Pedagang Pasar Klewer Timur Kirab Boyongan Pindah ke Gedung Baru

  • 16 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Para pedagang Pasar Klewer Timur menggelar kirab boyongan, sebagai tanda mulai pindah ke lokasi yang telah selesai dibangun, Jumat (16/10/2020).

Boyongan tersebut berlangsung meriah, berangkat dari Alun-Alun Utara Kota Surakarta menuju Pasar Klewer Timur disaksikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan wakilnya Ahmad Purnomo.

Wali Kota Surakarta menyampaikan selamat, setelah tiga tahun lebih gedung baru Pasar Klewer Timur selesai dibangun.

“Layaknya hari ini kita syukuri kita sudah bisa melakukan boyongan. Dan tanggal 6 Nopember nanti akan diresmikan Pasar Klewer Timur,” ucap Rudy.

Para pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Klewer tahun 2017, lanjutnya, harus pindah ke pasar darurat di Alun – Alun Utara Karaton Surakarta selama tiga tahun. Musibah yang memprihatinkan tersebut berpengaruh pada kegiatan jual beli ratusan pedangan pakaian dan kain, yang menggantungkan hidupnya di pasar tersebut.

“Pembangunan Pasar Klewer Timur yang tertunda benerapa kali hari ini selesai dan patut kita syukuri,” kata Rudy, sapaan akrab wali kota.

Dia berpesan agar saat menata kembali barang dagangannya, para pedagang tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“3 M jangan dilupakan. Memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pada saat menata barang. Semoga para pedagang dapat melakukan aktivitas berjualannya dengan lancar, dan tentu kiosnya gratis tidak ada yang membayar sepeserpun,” tegas Rudy.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi menjelaskan, pengerjaan pasar diselesaikan selama 10 bulan kurang dua hari.

“Pasar sudah siap digunakan para pedagang. Diharapkan los-los segera diisi sehingga kegiatan jual beli bisa segera dilakukan. Mumpung bangunan masih dalam masa pemeliharaan kontraktor,” ungkapnya.

Dengan telah selesainya pembangunan Pasar Klewer Timur baru, para pedagang mengungkapkan rasa syukurnya dengan menjalankan tradisi budaya slup-slupan Pasar Baru dengan membawa tikar, bantal dan lampu, termasuk barang-barang yang dimiliki sembari berdoa mohon keberkahan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis : Humprot Solo
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait