PDAM Kaupaten Semarang targetkan Penambahan 2.500 Pelanggan Baru

  • 24 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

DISKOMINFO UNGARAN – Memasuki usia ke-38, PDAM Kabupaten Semarang terus melakukan pembenahan internal untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada para pelanggan. Salah satunya dengan penambahan sumber air baku yang akan dipenuhi dari air permukaan maupun dengan pembuatan sumur bor. “Tahun ini kita rencanakan pembuatan dua sampai tiga sumur bor untuk menambah pasokan air baku. Terutama untuk melayani pelanggan di wilayah Kecamatan Ungaran Timur dan sekitarnya yang masih kekurangan pasokan. Secara keseluruhan kita mentargetkan penambahan 2.500 pelanggan baru,” terang Direktur PDAM Guswakhid Hidayat disela-sela acara syukuran Hari Ulang Tahun ke-38 PDAM Kabupaten Semarang di kantor pusat di Ungaran, Rabu (24/4) siang.

Acara syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Semarang H Mundjirin disaksikan seluruh jajaran direksi, dewan pengawas dan para karyawan. Sebelumnya juga dilaksanakan apel bersama seluruh karyawan. Diakui oleh Guswakhid, salah satu kendala yang dihadapi PDAM Kabupaten Semarang adalah ketersediaan air baku yang belum memadai. Meski memiliki beberapa sumber air baku alami, namun pemanfaatannya masih belum maksimal. Sebagian malah dimanfaatkan oleh daerah lain yang lebih dekat dengan sumber air alami tersebut. “Kita berharap dukungan Pemkab Semarang untuk mengatasi masalah itu,” katanya lagi.

Terkait tingkat kebocoran air yang mencapai angka 27 persen, Guswakhid menjelaskan telah dibentuk tim khusus untuk menekan tingkat kebocoran itu. Tim tersebut nantinya akan bekerja secara spartan dan lintas cabang. Sehingga dapat berkoordinasi dengan seluruh kantor cabang PDAM yang ada diantaranya di Ambarawa dan Ungaran.

Sedangkan untuk mengatasi ketergantungan pada aliran listrik untuk mengalirkan air ke pelanggan, dia menyebutkan tahun ini akan dianggarkan pengadaan unit genset. Jumlahnya akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan.  Sementara itu Bupati Semarang H Mundjirin saat bertindak sebagai pimpinan apel mengimbau jajaran managemen PDAM Kabupaten Semarang untuk memperhatikan tingkat kebocoran air yang masih cukup tinggi. Menurutnya, angka kebocoran yang mencapai 27 persen perlu ditekan agar penggunaan air dapat lebih efisien dan merata bagi pelanggan. Saat ini, lanjut Bupati, setidaknya ada 45 ribu pelanggan PDAM yang mendambakan pelayanan air bersih yang bermutu.

Salah satunya dengan pemenuhan kebutuhan air bersih yang memadai. “Perbaikan instalasi pipa yang bocor karena usia harus dikerjakan dengan cepat dan cermat. Sehingga kebocoran dapat ditekan. Selain itu juga jajaran PDAM harus bekerja profesional dan efisien,” pintanya Bupati juga mengingatkan fungsi PDAM sebagai badan usaha milik daerah yang terikat aturan birokrasi namun juga harus bersikap profit oriented. Sehingga manajemen harus pandai memadukan kedua pola kerja tersebut.

Berita Terkait