Pasutri Pasien Covid-19 Klaster Gowa Asal Klaten Sembuh

  • 15 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN-Pasangan suami istri (pasutri) Sujoko (53) dan Sri Utami (50), pasien positif Corona asal Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, dinyatakan sembuh, usai dua kali uji swab terakhir menunjukan hasil negatif.

Menggembirakannya, anak mereka berusia enam tahun yang selama ini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), juga diperbolehkan pulang setelah hasil tes swabnya menunjukkan hasil negatif.

Bupati Klaten Sri Mulyani menerangkan, Sujoko merupakan pasien positif Covid-19 dari klaster Gowa yang dirawat di RSUD Bagas Waras Klaten sejak 18 April 2020. Istrinya, Sri Utami menyusul dirawat setelah hasil tes swab menunjukan hasil positif. Sri Utami positif Covid-19 lantaran tertular dari suaminya.

Dengan kesembuhan tersebut, hingga hari ini pasien positif Covid-19 Kabupaten Klaten yang telah sembuh berjumlah enam orang, menyisakan 12 pasien yang masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit. Enam pasien positif dirawat di RSD Bagas Waras, dan selebihnya dirawat di RS Suradji Tirtonegoro, RSI Klaten, dan RS PKU Delanggu.

“Alhamdulillah sampai hari ini pasien Covid – 19 yang dinyatakan sembuh ada enam orang. Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Klaten, kalau pasien atas nama Bapak Sujoko dan Ibu Sri Utami dan juga putrinya pada hari ini dinyatakan negatif virus corona atau sembuh,” terang Sri Mulyani saat melepas pasien sembuh itu di halaman RSD Bagas Waras Klaten, Kamis (14/5/2020).

Ditambahkan, selama menjalani masa perawatan kurang lebih satu bulan, pasien tersebut disiplin dalam menjalani arahan dari dokter maupun perawat. Setelah melaksanakan beberapa kali swab test lanjutan, hasilnya dinyatakan negatif dan diperkenankan pulang.

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Klaten untuk selalu disiplin melaksanakan himbauan, disiplin menggunakan masker pada saat di luar rumah, selalu hidup bersih dan sehat cuci tangan pakai sabun di air mengalir, selalu jaga jarak tetapi tetap jaga kemanusiaan,” pesannya.

Di hadapan awak media, Sujoko menceritakan awal gejala terpapar Covid-19 sepulang mengikuti tablig akbar di Gowa, Sulawesi Selatan yakni sesak nafas dan demam tinggi.

“Awalnya saya merasakan kesulitan dalam bernafas. Lalu diuji swab tes dan hasilnya positif sehingga harus dirawat. Saya prinsipnya patuh nasihat dokter dan disiplin minum obat selama isolasi. Sebagai muslim, saya juga berusaha untuk memperteguh keimanan, berzikir, berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Taalla hingga kini diberi kesembuhan,” jelas Sujoko didampingi istri.

Pada kesempatan tersebut, dia meminta masyarakat sebagai umat beragama dan warga negara yang baik, untuk selalu menaati peraturan pemerintah.

Penulis:Joko Priyono/Bambang Setyomoko, Diskominfo Klaten
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait