Pastikan Tak Ada Gejolak Harga Pangan, Mbak Ita Tinjau Pasar Kapling

  • 09 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG – Untuk mengantisipasi kenaikan harga, khususnya sayuran, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau dan mengecek harga beberapa komoditas di Pasar Kapling, Tembalang, Senin (8/1/2024).

Disampaikan, tinjauan dilakukan setelah pihaknya mengetahui ada kenaikan harga tomat, dari harga Rp 18 hingga 20 ribu/kg menjadi Rp 25 ribu/kg.

“Tadi saya beli tomat dan sayuran, alhamdulillah sekarang sudah turun semua. Jadi harga tomat hijau tadi saya beli Rp18 ribu/kg, tomat buah yang besar sudah turun jadi Rp23 ribu/kg,” tuturnya.

Dari hasil tinjauannya, menurutnya kenaikan harga sayuran yang terjadi kali ini, karena pasokan atau distribusi tomat dan sayuran yang diambil dari Bandungan dan Magelang.

“Mungkin di sana panen berkurang, bahkan ada gagal panen juga. Setelah saya cek di Pasar Kapling ini, alhamdulillah relatif harga-harga sudah turun, termasuk cabai. Hanya cabai keriting yang agak mahal sedikit, tapi cabai hijau, cabai setan sudah turun,” katanya.

Ita menyampaikan, sejumlah upaya dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kenaikan harga komoditi yang akhir-akhir ini terjadi.

“Dari dulu kami selalu mengajak ibu-ibu rumah tangga, kelompok tani, dan masyarakat untuk menanam tiga komoditi penyumbang inflasi, seperti menanam cabai, tomat, bawang,” ujarnya.

Memang sudah ada masyarakat yang menanam sendiri, lanjutnya, bahkan mereka banyak yang sudah tidak merasakan kenaikan karena sudah panen sendiri.

“Menanam mudah kok. Satu atau dua pohon cabai sudah bisa dipanen berkali-kali. Kalau rumah tangga kan kebutuhan gak banyak, kecuali kalau untuk usaha,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga berupaya menurunkan harga dengan menggelar intervensi operasi pasar.

“Alhamdulillah, sudah turun lagi (harga) sudah stabil. Saya imbau masyarakat jangan panik karena suplai masih tersedia,” jelasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, sidak kali ini merupakan kepedulian Wali Kota Semarang kepada masyarakat.

“Kalau ada kenaikan harga, Bu Ita langsung kontak ke kita. Saat beras naik, Bu Ita turun sehingga ada kerja sama pemerintah kota dengan Bank Indonesia melaunching Kios Pandawa,” ujarnya.

Selanjutnya, lanjutnya, saat ada kenaikan cabai, langsung dilakukan tinjauan dan operasi pasar serta dimasifkan program Pak Rahman (pasar pangan rakyat murah dan aman).

“Kemarin ada kenaikan tomat, hari ini Bu Ita mengecek Pasar Kapling. Saya minta warga Kota Semarang jangan panik. Kalau ada kenaikan langsung menginformasikan ke Dinas Perdagangan, sehingga kami bisa mengambil tindakan,” imbuhnya.

Terlebih, pihaknya juga terus melakukan update harga, hampir di semua pasar tradisional di Kota Semarang.

Penulis: Kontributor Kota Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait