Pasar Tradisional Sepi, Pemkab Semarang Luncurkan Program Belanja Online

  • 20 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Pemerintah Kabupaten Semarang bekerja sama dengan operator transportasi daring, Gojek, meluncurkan program belanja online di pasar tradisional melalui fitur Goshop. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak penjualan di pasar tradisional. Pasalnya, semenjak pandemi Corona, omzet penjualan di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Semarang menurun tajam.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang Heru Cahyono menyampaikan, pembeli enggan berbelanja ke pasar tradisional karena takut tertular virus Corona di sana.

“Penurunan omzet diperkirakan mencapai 70 persen. Kondisi ini memerlukan dukungan agar para pedagang tetap memperoleh pendapatan,” ujarnya saat acara peluncuran program belanja online pasar tradisional di pelataran Plasa Bandarjo Ungaran, Selasa (19/5/2020).

Ditambahkan, pihaknya memfasilitasi program belanja online berbasis android supaya para pedagang dapat memperoleh pendapatan menjelang lebaran tahun ini. Lewat belanja online itu pula, dia berharap dapat mengurangi kerumunan warga di pasar pada saat “prebegan” jelang lebaran.

“Warga dapat berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional tanpa harus datang dan berdesakan di pasar. Jadi gerakan jaga jarak (physical distancing) menekan penyebaran virus Corona dapat terlaksana,” terangnya.

Rencananya, lanjutnya, program belanja online di pasar tradisional ini akan dilaksanakan di tiga pasar tradisional besar. Selain Pasar Bandarjo, dua pasar lainnya yang akan dijadikan obyek belanja online adalah Pasar Karangjati dan Pasar Projo Ambarawa.

“Selain inovasi ini, Pemkab Semarang juga membebaskan para pedagang pasar tradisional dari kewajiban membayar retribusi selama masa pandemi ini,” katanya lagi.

Bupati Semarang Mundjirin menyampaikan, kerja sama belanja online ini sangat membantu baik pedagang maupun warga di saat wabah virus Corona ini.

“Para pedagang bisa tetap bisa menjual dagangannya di saat pandemi. Sedangkan pembeli dapat memilih kebutuhannya tanpa berdesak-desakan lagi di pasar,” ujarnya.

Namun dirinya tetap mewanti-wanti para pedagang agar menjamin mutu barang dagangannya. Sehingga pembeli tidak kecewa dan terus berbelanja.

Penulis : */junaedi
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait