Pasar Lohjinawi, Ikon Wisata Baru Penggerak Ekonomi Rakyat

  • 10 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Purbalingga terus bergerak untuk memanfaatkan potensi daerahnya, termasuk sektor pariwisata. Salah satunya dengan pengembangan Pasar Lohjinawi, sebuah ikon wisata baru yang terletak di Desa Serayularangan, Kecamatan Mrebet. Menyajikan berbagai penganan tradisional, seperti nasi jagung, dan nasi merah, sistem jual beli di Pasar Lohjinawi ini dilakukan dengan cara yang unik.

“Pasar ini dinamai Lohjinawi yang artinya makmur. Pasar ini salah satu Ikon Desa Serayularangan yang menjual makanan tradisional dengan sistem penukaran uang menggunakan (uang) benggol,” ujar Kepala Desa Serayularangan, Fajar Prasetyo Utomo saat acara peresmian Pasar Lohjinawi oleh Bupati Purbalingga, Minggu (9/2) di halaman Pasar.

Ditambahkan, pasar ini sudah dibuka sejak Januari lalu. Pasar beroperasional setiap hari minggu mulai pukul setengah lima pagi sampai dengan pukul 11 siang. Adanya pasar ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian penduduk Desa Serayularangan. Ini terbukti, sejak awal dibuka, omzet total para pedagang pasar tiap minggu berkisar 10 hingga 12 juta rupiah.

Sejalan dengan Fajar, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, yakin Pasar Lohjinawi bisa menjadi ikon wisata sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.

“Desa Serayularangan termasuk desa yang inovatif dengan mendirikan Pasar Lohjinawi, tujuannya saya yakin meningkatkan ekonomi kerakyatan. Ada 25 pedagang di dalamnya. Alhamdulillah omset dari minggu ke minggu selalu bertambah, semakin banyak, sehingga pasar ini tidak hanya penggerak ekonomi tapi juga potensi pariwisata,” ungkap Bupati Tiwi.

Pada kesempatan tersebut, Tiwi menggelontorkan dana sebesar Rp 20 juta sebagai bantuan pengembangan Pasar Lohjinawi. Menurut Tiwi, Bantuan ini sebagai tambahan dana peningkatan ekstistensi wisata pasar. Awalnya Pasar Lohjinawi dibangun dengan Dana Desa dan Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Kabupaten Purbalingga sebesar Rp 85 juta. Selain itu, Tiwi juga menyerahkan berbagai bantuan sosial, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil, buku, beras dan lele, bibit cabai dan sebagainya.

Penulis: Gn/Humas Purbalingga
Editor: Tn/Diskominfo Prov Jateng

Berita Terkait