PANTAU PERGERAKAN MERAPI BPBD JATENG PASANG CCTV DI BALERANTE

  • 31 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng menaruh perhatian khusus terhadap kondisi terkini Gunung Merapi. Setelah sebelumnya memantau sejumlah  Desa di Wilayah Kemalang, kini pihaknya mulai bergerak untuk pemasangan kamera CCTV di lereng Merapi.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Sarwa Pramana menyampaikan, kamera CCTV ini merupakan suatu alat untuk memantau pergerakan Gunung Merapi. Rencananya, CCTV akan dipasang di posko 907 Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.

“Ini bersama tim BPBD Klaten akan naik ke posko Balerante untuk memasang kamera. Ini sebagai upaya pemantauan dari segi visual agar kita juga bisa tahu kondisi terkini puncak gunung,” ujarnya usai rapat koordinasi di gedung Pemkab Klaten, Rabu siang (30/05/18).

Lebih lanjut Sarwa Pramana mengungkapkan, kamera CCTV dikirim langsung oleh Pemprov Jateng dan diserahkan kepada relawan di posko Balerante. Nantinya dari posko Balerante gambar visual kondisi puncak Gunung Merapi bisa terintegrasi dengan kantor BPBD Klaten. Sehingga, ia mengaku tim yang di Pemkab juga bisa ikut melihat.

Sarwa Pramana menjelaskan, bantuan kamera pemantau ini dikirim beserta perangkat keras pendukung lainnya meliputi satu perlengkapan komputer dan satu unit monitor. Melalui kamera CCTV ini, pihaknya berharap semua elemen yang terlibat bisa turut serta menyaksikan seismograf Gunung Merapi.

“Kalau saya inginnya gambar Merapi bisa terhubung ke kantor BPBD, jadi semua bisa ikut memantau. Dulu di Balerante sebetulnya juga ada kamera, tapi alatnya rusak maka ini kami beri yang baru agar bisa waspada,” jelasnya.

SarwaPramana mengaku meski saat ini Merapi masih belum menunjukkan aktifitas lagi, namun pihaknya meminta agar semua elemen terus waspada. Salah satu persiapan yang sudah dilakukan yakni mempertemukan warga desa terdampak dengan warga desa penyangga.

 “Kita ingin menggunakan sistem Desa paseduluran. Jadi jika sewaktu-waktu ada erupsi warga diatas bisa ditampung oleh warga dibawah. Ini sebagai upaya agar semua saling membantu,” pungkasnya.

Berita Terkait