PAKAI KOSTUM DAYAK, BUPATI BATANG BERSAMA WAKILNYA IKUT JADI PESERTA KARNAVAL

  • 27 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Batang – Masyarakat Desa Bulu Kecamatan Banyuputih sangat antausias menyaksikan pawai Karnaval dalam rangka memeriahkan tujuh belasan atau HUT ke 73 Kemerdekaan Republik Indonesia, dalam pawai tersebut aneka kesenian di tampilkan oleh masing-masing peserta. Diantaranya kesenian tongprek, kuntulan dan sebagainya, adapun pawai tersebut dilaksanakan di desa Bulu Kecamatan Banyuputih Batang sabtu (25/8/18). Pada kesempatan tersebut Bupati Wihaji didampingi Wakilnya Suyono melepas jalan pawai karnaval dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesia Ke 73.
Bupati Batang Wihaji sangat gembira dengan adanya pawai karnaval pembangunan walupun ini  kegiatannya di tingkat desa akan tetapi keramiannya sangat luar biasa. Dan saya sangat salut karena masyarakat Batang ini khususnya desa Bulu di Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat partisipasinya sangat tinggi.
Bupati dan Wakilnya, Wihaji dan Suyono juga menyempatkan jadi peserta Karnaval dengan memakai kostum ala Dayak, beliau berdua ikut jalan kaki dan bergabung dengan peserta karnaval lainnya, Beliau berdua menyapa kepada masyarakat yang ikut menyaksikan karnaval, bahkan banyak peserta lain ikut gabung dengan bupati dan wakilnya hanya untuk berselfi.
Bupati sangat senang karena menurut dia ini bagian dari semangat saya selaku kepala daerah bergabung dengan peserta karnaval karena sangat ramai dan mereka adalah anak-anak kita yang sedang melaksanakan dan memeriahkan  karena ini bagian dari partisipasi kita bahwa mereka berkomitmen maka kita juga sama-sama komitmen agar guyub rukun mbangun batang ujar Wihiji.
Karnaval tersebut sangat meriah dan antausis warganya sangat luar biasa walaupun dengan biaya swadaya dimana masyarakatnya dimintai iurannya lebih mudah untuk kegiatan HUT Kemerdekaan, jadi masyarakatnya rasa memiliki indonesia ini sangat luar biasa dan komitmen untuk NKRI ini juga luar biasa karena untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya pengeluaran ini rata-rata iuran atau kuntengan warga yang iuran ada yang Rp. 2000 dan ada yang  Rp. 3000 jadi kegiatan ini murni swadaya masyarakat untuk kegiatan pawai karnaval dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 73 kata Wihaji.
Dia menambahkan bahwa dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ini yang saya lihat  perputaran ekonominya sangat luar biasa untuk se Kabupaten Batang perputaran perekonomiannya bisa mencapai Milyaran dan bisa kita lihat dari sewa baju atau kostum, sampai belanja alat, kertas, bedak dan sebagainya.
Karana hampir semua desa menyelenggarakan karnaval bahkan di  tingkat RT pun menyelenggarakan perlombaan artinya bahwa semangat kecintaan terhadap NKRI tetap tinggi dan partisipasi masyarakat terhadap kecintaan NKRI juga sangat tinggi sehingga ini menumbuh kembangkan rasa nasionalisme dan secara ekonomi ini bagus karena dapat membantu pertumbuhan dan sekaligus daya beli masyarakat tandas Wihaji.

Berita Terkait