Omah Tahu, Sajikan Olahan Tradisional Hingga Kekinian

  • 11 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

TEMANGGUNG – Kudapan tahu goreng itu sudah biasa dikonsumsi. Tapi bagaimana jika tahu diolah menjadi seblak, pudding, saus tiram, saus teriyaki, atau bahkan dijadikan tahu bakso isi keju mozarela pelangi?

Penasaran? Datang saja ke Omah Tahu yang berada di Jalan Gajah Mada Brojolan Timur Temanggung. Sedikitnya 22 menu olahan tahu dari yang klasik khas Temanggung maupun kekinian, tersedia di tempat itu.

Pemilik Omah Tahu, Tosan Adi Wibawa (33 th) menyampaikan, dia merintis usaha kuliner berbahan tahu sejak 2009, dari ide kesuksesan pabrik tahu yang dimiliki keluarganya. Berbagai menu dicoba hingga pada 2014 Tosan bertekad mendirikan Omah Tahu di rumahnya.

“Saya berusaha mempertahankan tahu sentra Brojolan. Hanya saya anak muda yang masih usaha tahu, lainnya (usia) 50 (tahun) ke atas. Saya ingin tahu juga jadi khas Temanggung,” jelas Tosan, saat ditemui di rumahnya, belum lama ini.

Dikatakannya, rasa tahu daerah Temanggung memiliki ciri khas lebih enak, lebih tawar tanpa rasa asam sedikitpun. Menurutnya, hal ini karena air yang digunakan untuk mengolah tahu adalah air pegunungan yang bersih dan jernih. Untuk memikat pelanggan milenal, Tosan bersama istrinya selalu berinovasi dan berkreasi dengan menu baru, menyesuaikan dengan selera pelanggan. Menu di Omah Tahu selalu diganti setiap dua bulan sekali.

“Sebentar lagi kami akan merilis menu tahu bakso udang dan tahu bakso cumi,” ujar Tosan.
Salah satu menu di Omah Tahu yang tidak pernah sepi pesanan adalah seblak tahu dan empis-empis tahu. Empis-empis yang merupakan makanan khas Temanggung dikenal memiliki rasa yang manis, gurih, dan sedikit pedas.

Saat ini, pelanggan Omah Tahu datang dari berbagai daerah, seperti Solo, Banjarnegara, Wonosobo dan sekitar kota Temanggung. Setiap bulannya Omah Tahu mampu meraup omset hingga Rp60 juta. Tak hanya mengolah produk tahu, Omah Tahu juga memiliki program wisata edukasi untuk anak-anak. Di sana, anak-anak akan diajak memasak dan mengenal tahu.

“Saya beri tahu anak-anak yang datang untuk wisata edukasi bahwa tahu bukan makanan orang miskin, kalangan menengah ke bawah, atau makanan kepepet. Tapi tahu merupakan makanan sehat yang kaya protein,” jelasnya.

Dimas (47 th), seorang pengunjung asal Klampok, Banjarnegara, mengaku telah dua tahun menjadi pelanggan setia Omah Tahu. Menu kesukaannya adalah empis-empis tahu.
“Menu favorit saya empis tahu. Saya selalu pesan menu itu disini. Kalau isteri saya selalu mencoba berganti-ganti menu tiap kali berkunjung ke sini,” ujar Dimas.

Penulis : MC.TMG/Tosiani;Ekape
Editor : WH Diskominfo Jtg

Berita Terkait