Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
NGAJI BUDAYA KHOUL KI AGENG MAKUKUHAN
- 08 May
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

TEMANGGUNG– Pemerintah Desa Kedu Kecamatan Kedu menggelar Tahlil dan pengajian dalam rangka khoul ki Ageng Makukuhan Kamis malam Jum’at (4/5) yang berlangsung khidmat di pelataran petilasan makam ki Ageng Makukuhan. Khoul diisi ngaji budaya bersama dalang ki Enthus Susmono yang juga menjabat Bupati Tegal dihadiri Wakil Bupati Irawan Prasetyadi, para alim lama dan diikuti ribuan warga.
Ki Enthus Susmono dalam ngaji budaya disampaikan secara atraktif melalui media wayang golek. Ia mengatakan melalui momentum khoul dan grebeg ki Ageng makukuhan bisa memetik hikmah positif untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Oleh karena itu diharapkan umat Islam bisa memahami isi kandungan kitab Alqur’an untuk dijadikan pedoman hidup yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga hidupnya selamat baik di dunia maupun di akherat.
Wakil Bupati Irawan Prasetyadi menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Desa Kedu atas diselenggarakannya khoul dan grebeg ki Ageng Makukuhan. Diharapkan acara tersebut dilestarikan sepanjang masa guna mengenang perjuangan Ki Ageng Makukuhan dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Kedu. Ia mengajak kepada warga masyarakat utamanya umat Islam untuk senantiasa mengikuti dan melaksanakan ajaran-ajaran yang disampaikan para Kyai agar hidupnya tentram bahagia dalam ridho Allah SWT.
Kepala Desa Kedu Hardani Lupiyanto mengatakan rangkaian acara khoul dan grebeg ki Ageng Makukuhan selain melaksanakan tahlil dan pengajian, juga akan digelar kirab budaya Minggu (7/5) . Kirab budaya akan ditandai dengan kirab mengarak gunungan hasil tani, wayang Kedu, patung ayam cemani, patung kucing dan burung perkutut yang merupakan warisan Ki Ageng Makukuhan. Selain itu dimeriahkan drum band SMP Negeri 1 Kedu dan pawai jajaran perangkat desa dan kesenian tradisional dari 14 desa, seperti kuda lumping, dayakan, kubro siswo dan rebana. Kirab dan pawai diberangkatkan dari pasar kedu melewati jalan raya ke timur dan berkahir dikomplek makam Ki Ageng Makukuhan.