Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Ndalem Priyosuhartan Akan Digunakan Sebagai Museum Batik Solo
- 29 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments
Surakarta-Walikota Surakarta dan Wakil Walikota hadiri Diskusi Kelompok Terbatas Sekretariat Daerah Kota Surakarta Tahun 2020 pada selasa (28/01) di Ndalem Priyosuhartan, Kota Surakarta.
Diskusi Kelompok Terbatas Sekretariat Daerah Tahun 2020 diikuti 60 orang yang terdiri dari ASN, Kepala Bagian, Wakil dari masyarakat dll. Diskusi ini membahas Tugas Pokok Sekretariat Daerah Kota Surakarta, Usulan Operasional Pembangunan seluruh Kepala Daerah, Penyusunan program rencana kerja anggaran 2021 dan Usulan Stakeholder dari susunan program Kota Surakarta. Tujuan Diskusi Kelompok Terbatas ini memaparkan rancangan lintas pembangunan dan Anggaran Kota Surakarta Tahun 2021 yang diharap kan dapat menjadi Kota Solo yang Maju.
Walikota Surakarta menyampaikan Diskusi Kelompok Terbatas ini membahas rancangan anggaran Pemerintah Kota Tahun 2021. “Pertama bagaimana Solo menjadi Kota yang lebih baik karena Solo hari ini masih di anggap belum maju, untuk itu kita majukan bersama-sama,dengan adanya diskusi terbatas ini sangat dibutuhkan bagi Pemerintah Kota Surakarta di Bidang Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan dan hasilnya akan bisa kita rayakan bersama-sama” Jelas Walikota.
“Kegiatan ini dimaksud untuk menggali potensi yang ada di Pemerintahan Kota Surakarta agar masyarakat bisa sejahtera, saya berharap Ndalem Priyosuhartan ini segera diklaim dan bisa menjadi museum batik. Sehingga kalau sudah di resmikan untuk museum batik langsung bisa di sosialisasikan di media sosial bahwa tempat ini merupakan tempat untuk belajar dan membuat batik” tegasnya.
Walikota berharap Masyarakat Kota Surakarta mengetahui Lintas Pembangunan Kota Surakarta melalui Diskusi Kelompok Terbatas Sekretariat Daerah Kota Surakarta.
Walikota juga merencanakan Ndalem Priyosuhartan digunakan sebagai Museum Batik Solo. Ndalem Priyosuhartan ini nantinya digunakan sebagai tempat melihat proses dan membuat batik secara tradisional. Walikota berharap tempat ini digunakan sebagai tempat wisata di Kota Solo sekaligus menjadi Kota Seni Pertunjukan dari UNESCO.
