Museum Batik Tetap Buka di Akhir Tahun  

  • 16 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Museum Batik Pekalongan tetap membuka jadwal kunjungan bagi wisatawan, saat Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) nanti. Sejumlah protokol kesehatan (Prokes) sudah disiapkan guna menyambut para pengunjung.

Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Bambang Saptono, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/12/2020), waktu kunjungan Museum Batik Pekalongan dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, dengan tarif tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk pengunjung dewasa, Rp2.000 untuk anak-anak dan pelajar. Tarif khusus dikenakan bagi pengunjung mancanegara, yakni Rp10 ribu.

“Segmen kami memang anak sekolah yang mau belajar tentang batik, motif batik, cara membuat batik, serta sejarah tentang batik. Masyarakat bisa berkunjung ke Museum Batik sesuai dengan jadwal kunjungan. Kami juga mewajibkan pengunjung untuk tetap menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ungkap Bambang.

Penerapan prokes juga diwujudkan dalam bentuk pembatasan jumlah pengunjung, yakni maksimal 30 orang untuk kunjungan per kelompok. Jika jumlah pengunjung lebih dari 30 orang, maka sisanya akan diarahkan ke ruang tunggu. Dengan begitu, para pengunjung diharapkan dapat menjaga jarak fisik dengan sesamnaya saat berada di ruang pamer.

Bambang menambahkan, pandemi covid-19 berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Batik. Sebelum wabah melanda, rerata jumlah pengunjung mencapai 2.000 orang per bulan. Jumlah tersebut turun menjadi sekitar 500 orang per bulan saat Covid-19 mewabah hingga saat ini.

Guna menarik minta wisatawan, Bambang menambahkan, pada Oktober lalu pihak museum menata ulang koleksi pameran. Selain itu, pihaknya juga melakukan fumigasi atau pengasapan dengan zat antirayap terhadap barang-barang koleksi museum. Harapannya, kain-kain batik tersebut dapat bertahan lama dan bisa terus dinikmati oleh generasi berikutnya.

“Sesuai arahan Ditjen Kebudayaan, target kami ke depan bukan hanya mendatangkan pengunjung ke Museum Batik Pekalongan, namun juga memberikan pelayanan sebanyak-banyaknya ke pengunjung,” tutur Bambang.

 

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait