Meski Melalui Medsos, Kader PKK Dituntut Tetap Mengedukasi

  • 08 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan tekankan pentingnya peran ibu mengedukasi anak terkait penyebaran Covid-19. Tidak hanya itu, peran mereka juga dibutuhkan pada lingkungan tempat tinggal, untuk melakukan sosialisasi kebijakan pemerintah pada dasawisma.

Hal itu dikatakan Ketua TP PKK Kota Pekalongan Khusnul Khotimah, dalam video conference bersama Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo, dan pengurus PKK dari seluruh kabupaten atau kota di Jateng. Melalui perantara audio visual, kader PKK diminta menghindari pertemuan secara fisik, namun tetap bersosialisasi melalui media sosial.

“Di tengah merebaknya virus corona, saya meminta agar masyarakat tidak panik dan mengikuti arahan dari pemerintah. Pemerintah telah melakukan berbagai langkah dan mengambil kebijakan dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 ini,” tutur Khusnul, Selasa (7/4/2020).

Khusnul juga menekankan kepada TP PKK kecamatan dan kelurahan, untuk turut mengawasi lingkungannya dengan memantau siapapun yang masuk keluar Kota Pekalongan. Di samping peran utamanya dalam mendampingi anak-anak selama periode belajar di rumah agar lebih terarah.

“Anggota TP PKK dibutuhkan untuk memantau atau memonitoring kegiatan anak-anak belajar di rumahnya secara efektif, dan tidak sekadar libur di tengah situasi seperti ini,” tukas Khusnul.

Pihaknya juga mengajak para ibu untuk cerdas memilah informasi yang didapatkan agar tidak ikut menyebarkan berita hoaks yang meresahkan melalui gawainya.

“Saya mengajak agar para ibu untuk bisa cerdas dalam memilah informasi terkait Covid-19 dan tidak buru-buru membagikan informasi yang didapatkan tanpa mengetahui kebenaran dari informasi tersebut,” terang Khusnul.

Ketua TP PKK Provinsi Jateng Siti Atikoh menyebut, pengawasan terhadap anak-anak dapat dilakukan secara kreatif. Di antaranya melalui permainan.

“Mumpung anak di rumah, ajari mereka permainan tradisional seperti kelereng dan permainan sewaktu kita masih kecil. Ibunya jadi partner agar mereka tidak bosan,” pungkas Atikoh.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait