Meriahkan Peringatan Hari Kartini, DWP Setda Adakan Lomba

  • 23 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Kota Pekalongan – Guna memeriahkan Peringatan Hari Kartini ke-140, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pekalongan mengadakan lomba tumpeng mini dan fashion show yang bertempat di Halaman Setda Kota Pekalongan, Senin (22/4/2019). Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Khusnul Khotimah, Wakil Walikota Pekalongan beserta istri, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, Asisten I Setda Kota Pekalongan, Doyo Budi Wibowo, Ketua DWP Setda Kota Pekalongan, Didin Doyo Budi Wibowo dan para anggota DWP Setda Kota Pekalongan.

Pada saat membuka acara, Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz menyampaikan apresiasi atas kepada semua pihak khususnya DWP Setda Kota Pekalongan atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Atas nama Pemerintah Kota Pekalongan, Saya sangat mengapresiasi kegiatan pada hari ini, betapa tidak ini merupakan bentuk peran serta kiprah dari Dharmawanita dalam berkreasi, berinovasi semata-mata sekaligus membantu kiprah Pemkot Pekalongan dalam meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat Kota Pekalongan khususnya di bidang-bidang yang dilombakan tadi,” ucap Saelany.

Dituturkan Saelany, nasi tumpeng sangat memiliki nilai filosofis Jawa yang tinggi yang berasal dari sebuah singkatan “Yen Metu Kudu Mempeng”, yang berarti “ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat”. Tumpeng ini kalau kita liat adalah Yen Metu Kudu Mempeng, artinya ketika keluar harus betul-betul semangat. Ungkapan tersebut mengandung makna, ketika manusia itu lahir haruslah semangat dalam menjalani kehidupan, fokus dan yakin, tidak mudah putus asa. Sehingga tidak heran di Indonesia khususnya Kota Pekalongan selalu menggunakan nasi tumpeng di acara-acara selamatan yang harus disajikan dalam 7 lauk pauk di dalam tumpeng tersebut,” tutur Saelany.

Saelany menerangkan manusia harus mampu merefleksikan makna tumpeng tersebut di dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pihaknya juga berpesan kepada para peserta lomba untuk mengikuti lomba tersebut dengan sungguh-sungguh, serius namun juga santai. Serius dalam arti harus bersungguh-sungguh, jangan setengah-setengah. Namun juga harus santai, dalam lomba memang pasti ada yang menang dan kalah, maka sikapilah dengan bijak dan kegiatan ini sebagai pengalaman dan meramaikan peringatan kartini yang sesungguhnya,” pesan Saelany.

Ditambahkan Ketua DWP Setda Kota Pekalongan, Didin Doyo Budi Wibowo, kegiatan lomba tersebut selain untuk memperingati Hari Kartini juga guna mempersiapkan lomba tumpeng mini di tingkat Kota dan lomba fashion show yang digelar ini sebagai tindak lanjut pelaunchingan sarung batik yang telah dicanangkan Walikota Pekalongan saat Peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan beberapa waktu lalu. Ini hari peringatan Kartini , Dharmawanita Persatuan Setda Kota Pekalongan ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut melalui lomba tumpeng mini yang nantinya akan diperlombakan lagi Dharma Wanita Persatuan di tingkat Kota , kemudian untuk lomba fashion show sendiri dalam rangka menindaklanjuti launching sarung batik yang telah dicanangkan Bapak Walikota beberapa waktu lalu pada saat Hari Jadi Kota Pekalongan. Ini juga salah satu program kerja dari bidang Pendidikan Dharmawanita Setda Kota Pekalongan yang diikuti oleh seluruh bagian dari Setda Kota Pekalongan,” sambung Didin.

Lebih lanjut, disampaikan Didin, lomba tumpeng mini diikuti oleh 9 peserta, sementara itu fashion show diikuti 17 peserta. Pihaknya berharap dengan diadakan lomba tersebut dapat memotivasi DWP pada umumnya dan khususnya DWP Setda Kota Pekalongan semakin baik lagi. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat lebih memotivasi Dharmawanita Persatuan khususnya Setda Kota Pekalongan dan meningkatkan pengetahuan bagi keluarga dan masyarakat,” tandas Didin.

Berita Terkait