Menkop UKM dan Bupati Kendal Berkomitmen Membantu Petani Semakin Makmur

  • 28 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki bersama Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa, M.Si, menghadiri Musyawarah Wilayah I Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia Jawa Tengah, Minggu (25/01/2020) bertempat di Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.

Turut hadir dari Kementerian Pertanian, BUMN, Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, Wakil Bupati Kendal, Drs. H Masrur Masykur, Sekda Kendal, Moh Toha S.T., M.Si., para Kepala OPD terkait, dan diikuti oleh 52 LMDH maupun KTH yang menerima SK perhutanan sosial, baik IPHPS atau NKK di Wilayah Jawa Tengah, serta ratusan masyarakat petani hutan di Kabupaten Kendal.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Gerakan Masyarakat Kehutanan Indonesia, Fikriah menyampaikan, “kegitan ini adalah Muswil pertama I Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia Jawa Tengah, semoga kami bisa terus berkontribusi dengan baik, dan selalu bisa meminta arahan dari Bapak Menteri Koperasi dan UKM”.

Fikriah berkomitmen, bahwa semua usaha kehutanan sosial ini, seperti menanam jagung, sereh wangi, pohon sengon, jati dan lain sebagainya itu akan dalam bentuk koperasi. Saat ini diseluruh pulau Jawa pihaknya sudah memiliki 22 koperasi, dan nantinya akan menggabungkan beroperasi tersebut, selain itu, juga akan ada induk koperasi di setiap kabupaten dan tingkat nasional. Hal itu bertujuan untuk memudahkan koordinasi dan monitoring, serta untuk kerjasama dengan pihak lain.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, terkait pemberdayaan koperasi untuk masyarakat hutan, pihaknya sedang mendorong petani, termasuk masyarakat disekitar hutan yang memanfaatkan tanah perhutani atau penerima kehutanan sosial untuk beroperasi.

Ia menambahkan, “dengan berkoperasi akan lebih mudah dalam pengelolaan usaha taninya, karena menurutnya, kita harus mengarahkan para petani untuk bertani dalam skala ekonomi, supaya memberikan kesejahteraan”.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM tersebut, jika bertani dengan bentuk kecil seperti sekarang dengan tradisional, pasti selalu kalah dengan usaha yang besar, lama – lama tanah petani akan diambil alih, karena kegitan bertaninya yang skala subsistem tidak akan menguntungkan. “Maka dari itu, kita butuh para penggerak pertanian dari berbagai daerah untuk mendorong mereka berkoperasi dan dalam skala ekonomi minimum 100 hektar menanam komoditi tertentu, yang kita hubungkan dengan pasar di dalam negeri maupun untuk ekspor,” ujarnya.

“Masalah pembiayaan kita dorong, kemudian pendampingan juga kita lakukan, bahkan sekarang kemudahan mendapatkan sertifikat, karena untuk ekspor harus ada sertifikatnya. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah kerjasama antar kementerian, antar Pemerintah Daerah, dan dengan para petaninya itu sendiri,” tutur Menteri Teten Masduki.

Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa menyampaikan, sangat komitmen membantu bagaimana para petani ini semakin makmur di Kabupaten Kendal.

“Pada siang hari ini kita bertemu dengan Pak Menteri Koperasi dan UKM, mudah-mudahan yang hadir pada hari ini termasuk para petani dan kelompok tani dari berbagai daerah di wilayah Jawa Tengah, bisa menjadi satu komitmen kita bersama, kebetulan beliau datang ke Kendal membawa teman-temannya dari kementerian lainnya yang tujuannya tidak lain hanyalah memikirkan kesejahteraan para petani di Jawa Tengah, menurut saya hal ini luar biasa,” kata Bupati Mirna Annisa. ( Kominfo Kendal )

Berita Terkait