Menko PMK Dorong Polifurneka Kendal Kembangkan Kerja Sama dengan Dunia Usaha

  • 14 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Prof Muhadjir Effendy, mendorong Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) di Kawasan Industri Kendal (KIK), agar bekerja sama dengan perusahaan. Hal itu untuk mendorong terciptanya tenaga kerja siap pakai.

Hal itu disampaikan Menko PMK, saat melakukan kunjungan ke Perusahaan Master Kidz dan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal (KIK), Minggu (12/3/2023).

Diakui, kedatangannya di perguruan tinggi di bawah Kementerian Perindustrian itu, untuk mempercepat proses revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai dengan Perpres Nomor 68 Tahun 2022. Dan standar yang dikehendaki sudah tercapai di Politeknik tersebut.

Muhadjir yakin, Politeknik dengan fasilitas yang sangat lengkap, seperti tempat workshop yang mengunakan standar tinggi termasuk mesinnya, mendorong mahasiswa dapat memprogram berbagai macam desain, sehingga akan mempertinggi daya imajinasi kreasi dari mahasiswa.

Namun, dia menekankan, kerja sama dengan dunia industri maupun usaha perlu lebih diintensifkan, terutama menyiapkan para lulusan ini agar bisa diserap kerja di bidang furnitur.

“Selain itu, harus didorong dengan menjadi para wirausahawan di dunia furnitur yang terus sangat dinamis, terutama di dunia industri kreatif,” tambah Muhadjir.

Dalam kunjungannya ke Kendal, Muhadjir juga melakukan peletakan batu pertama Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah 2 Kendal dan Peresmian Gedung KH Ahmad Dahlan, di Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah. Dia mendorong organisasi sosial dan keagamaan Muhammadiyah untuk ikut berpartisipasi, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Saya memohon kepada pengurus RSI Muhammadiyah 2, jika pembangunan rumah sakit selesai agar segera terdaftar sebagai anggota BPJS. Sehingga, para pasien nantinya tidak perlu membayar, karena sudah ter-cover oleh BPJS Kesehatan, dan jika mereka yang tidak mampu, akan ditanggung oleh pemerintah melalui PBI. Bagi yang sudah bekerja, akan ditanggung oleh perusahaan, di mana mereka bekerja,” tuturnya.

Apresiasi disampaikan Menko PMK RI kepada Muhammadiyah Kendal, karena gerakannya luar biasa dengan membangun lima rumah sakit, dan ditambah dengan bidang pendidikan. Yang artinya, pendidikan dan kesehatan berjalan beriringan.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto dalam acara itu menyampaikan, Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam yang membantu menyukseskan visi misi Pemerintah Kabupaten Kendal di bidang kesehatan maupun pendidikan.

“RSI Muhammadiyah diharapkan ke depan bisa terus bersinergi, saling memberikan dukungan bersama-sama, memberikan inovasi, agar kita bisa melengkapi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kendal, terutama di bidang kesehatan,” tutur bupati.

Terkait persemian Gedung KH Ahmad Dahlan Ponpes Darul Arqom, bupati berharap, dapat terus memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat di sekitar.

Direktur Rumah Sakit Islam Kendal Suhadi menjelaskan, saat ini, Muhammadiyah Kendal memiliki tiga rumah sakit yang operasional, yaitu RSI 1, Rumah Sakit PKU Aisyah dan Rumah Sakit Darul Istiqomah. Sedangkan yang dua dalam proses pembangunan, yaitu Kecamatan Boja sudah mencapai 80 persen dan yang baru mau dibangun RSI 2 di Kecamatan Patean.

“Untuk RSI 2 ini, dibangun dengan tipe D, dengan luas lahan sekitar 6.000 meter persegi, dan anggaran pembangunan mencapai sekitar Rp30 miliar,” terangnya.

Penulis: Diskominfo Kendal/Heri
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait