Mendadak Gempa Guncang SMAN 1 Klaten

  • 05 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

KLATEN – Suasana mencekam saat gempa mengguncang SMA Negeri 1 Klaten, Selasa (5/11/2019). Seisi sekolah langsung bergegas menyelamatkan diri.
Relawan berupaya menolong mereka yang tertinggal di dalam gedung. Meski begitu, ada yang tidak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya meninggal.
Tak hanya itu, sejumlah titik api pun bermunculan di beberapa tempat. Dengan sigap, petugas pemadam kebakaran dibantu orang di sekitar lokasi, berupaya memadamkan api dengan peralatan yang tersedia.
Kondisi itu bukan yang sebenarnya terjadi. Adegan tersebut merupakan bagian dari simulasi bencana yang diselenggarakan di SMAN 1 Klaten. Meski simulasi, semuanya berupaya memainkan peran dengan baik. Sehingga, apa yang mereka lihat dan alami, bisa diingat dan dilakukan saat benar-benar terjadi bencana gempa.
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Klaten Edy Setiawan mengapresiasi simulasi tanggap bencana yang diselenggarakan tiap tahun, untuk mengurangi risiko bencana. Damkar pun mensupport penuh alat yang digunakan untuk simulasi, seperti tong, unit kontribuliter, dan vertical rescue.
“Teman-teman dari SMAN 1 Klaten jadi siap ketika ada bencana seperti gempa bumi, kebakaran atau bencana susulan lainnya. Ini juga melatih cara mengorganisasi risiko kebencanaan kepada siswa. Harapannya tidak di SMA N 1 Klaten saja, tapi bisa diikuti oleh SMA/ SMK lain,” ujarnya.
Petugas Litbang SAR Klaten Subantarja  menambahkan, simulasi gempa bumi yang berakibat kebakaran ini, menjadi media melatih kesiapsiagaan siswa, guru, dan seisi sekolah. Sehingga mereka dapat bertindak cepat saat terjadi bencana.
Guru SMAN 1 Klaten sekaligus Instruktur Simulasi Tanggap Bencana, Kristian Sapto Nugroho, acara itu dilaksanakan karena SMAN 1 Klaten ini merupakan sekolah dalam zona bencana. Sehingga seluruh penghuninya harus siap menanggulangi bencana, meskipun secara mandiri.
“Acara Simulasi Tanggap Bencana ini penting dilaksanakan, karena bencana itu bisa datang sewaktu-waktu. Dan ketika siap untuk menghadapinya, maka akan meminimalisasi risiko yang ada. Begitu sebaliknya ketika tidak siap maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketua Pelaksana Simulasi Tanggap Bencana Arya mengungkapkan, pihaknya melakukan persiapan simulasi hamlir satu bulan. Banyak pihak dilibatkan, baik dari pecinta alam, Tim SAR, pemadam kebakaran, maupun BPBD Kabupaten Klaten.
“Persiapannya hampir satu bulan. Acara ini bertujuan agar siswa-siswi SMA N 1 Klaten ke depan bisa lebih tanggap bencana, selalu siap mental dan fisik ketika ada bencana,” bebernya.
Penulis : Diskominfo Kabupaten Klaten
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait