Menara Baskoro, Simbol Kegotongroyongan Warga Soropaten

  • 13 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Menara Baskoro konon merupakan peninggalan Paku Buwana X Surakarta itu kini berdiri megah setelah dibangun ulang. Bangunan tersebut diresmikan Bupati Klaten Sri Mulyani, Kamis (12/3/2020) malam.

Tidak saja menjadi destinasi wisata baru, bagi warga Soropaten, Karanganom, Klaten, namun bangunan setinggi 11 meter yang juga terletak di kompleks makam Kiai Karsorejo dimaknai sebagai simbol kegotongroyongan warga.

Bangunan sejarah itu pernah dihancurkan PKI saat memberontak dan tinggal pondasinya. Padahal dulu menara ini digunakan beribadah oleh PB X saat berkelana, bahkan ada petilasan PB XI, yakni bangunan bangsal di salah satu sudut desa Soropaten yang digunakan untuk peristirahatan.

Ketua Sanggar Seni Budaya Pandanwangi Sri Nugroho mengungkapkan, masyarakat Soropaten bermaksud melestarikan budaya dan peninggalan leluhur, khususnya semangat gotong royong.

“Renovasi Menara Baskoro ini menelan anggaran Rp300 juta. Pemihakan dari APBD sebanyak Rp100 juta, dan hebatnya swadaya masyarakat terkumpul Rp200 juta. Ini adalah semangat gotong royong warga Soropaten, termasuk yang di perantauan,” jelas Nugroho.

Ditambahkan, Menara Baskoro dibangun setinggi 11 meter dengan lima tangga. Tangga berjumlah lima ini bermakna rukum Islam, sekaligus jumlah sila dari Pancasila. Pengunjung yang mendatangi Menara Baskoro, dan melihat pemandangan Klaten maupun Gunung Merapi, tidak dipungut biaya alias gratis.

Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat, yang telah merawat budaya pementasan wayang kulit rutin setiap malam Jumat legi sejak 1926 sampai sekarang, termasuk menjaga situs sejarah.

“Semangat gotong royong warga Soropaten ini patut dicontoh. Buktinya pembangunan Menara Baskoro ini menggunakan Anggaran dari APBD 100 juta, tapi namun swadaya dari masyarakat mencapai 200 juta. Saya berharap semangat gotong royong dan situs-situs sejarah Soropaten terus dijaga,” pesan Sri Mulyani.

Penulis : Alfin dan Joko Priyono, Diskominfo Klaten
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait