Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KUDUS – Menerapkan metode permainan dalam proses belajar mengajar sangat penting. Sebab, dengan melibatkan permainan, diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efisien dan efektif.

“Kita sepakat, bahwa program permainan yang dirancang dengan baik, dapat memotivasi siswa dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,” ungkap Bunda PAUD Kabupaten Kudus Mawar Hartopo, pada penutupan program pelatihan pembelajaran berbasis bermain dalam budaya inkuiri tahap II, di Gedung MJP Gripta Kudus, Rabu (7/6/2023).

Karenanya, Mawar berpesan, kepada para guru untuk menyosialisasikan metode pembelajaran inkuiri kepada rekan seprofesi, agar diterapkan secara luas di lingkungan sekolah maupun di rumah. Sehingga, penyebaran ilmu tersebut dapat memberikan manfaat yang luas di sekitar mereka.

“Sosialisasikanlah metode inkuiri ini kepada sesama guru dan terapkanlah di lingkungan sekolah maupun di rumah,” imbuhnya.

Senada, Ketua Program Aku Pembelajar Inkuiri (Ajari) Wening Damayanti berharap, agar program pembelajaran inkuiri dapat diterapkan di sekolah masing-masing.

“Kami juga berharap bahwa ilmu yang diperoleh oleh para guru ini dapat ditularkan dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” jelasnya.

Disampaikan, program pelatihan pembelajaran berbasis bermain dalam budaya inkuiri merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat PAUD. Diharapkan, dengan penerapan metode pembelajaran inkuiri yang kreatif dan menyenangkan, para guru dapat menciptakan proses belajar yang lebih interaktif dan memotivasi bagi siswa.

Sebagai informasi, pelatihan tahap I telah dilaksanakan dan berhasil membina 10 sekolah binaan. Pada pelatihan tahap II kali ini, peserta terdiri dari 20 sekolah binaan, meliputi KB, TK, dan RA, dengan melibatkan 306 guru.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin