Masuk 6 Besar Anugerah Pemda Inovatif, Surakarta Paparkan Inovasi Daerah

  • 16 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Pemerintah Kota Surakarta masuk enam besar Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif kategori Pemerintah Kota Inovatif. Anugerah itu diselenggarakan Kementerian Riset Teknologi (Kemenristek) atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dalam penilaian lanjutan melalui daring, Kamis (15/10/2020), di hadapan para panelis/juri dari Kementerian Ristek – BRIN, Kemendagri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, kalangan Akademisi Perguruan Tinggi, Pelaku Industri, dan Perwakilan Media/Masyarakat, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani memaparkan program-program inovasi unggulan Kota Surakarta. Mulai dari startup hingga agenda kolaborasi pentahelix, dalam pendampingan hasil–hasil produk kreanova maupun hasil riset perguruan tinggi dalam Program Hilirisasi Riset Inovasi Daerah.

Sekda menyajikan daya dukung Pemkot Surakarta berupa berbagai produk dan event unggulan kota itu. Termasuk, infrastruktur digital dalam hal ini layanan internet, perangkat keras, integrated system dan data skill otomasi, serta hasil analisis dan perbandingan tren Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2018–2020, rekomendasi kebijakan dan kebijakan tentang pencegahan dan penanggulangan serta pemulihan dari Covid 19.

“Didasari dengan Gerakan 5 Mantap (kejujuran, kedisiplinan, pelayanan, organisasi dan gotong royong), dan gerakan 5 Budaya ( hidup gotong royong, memiliki, merawat, menjaga serta mengamankan Kota Solo dan isinya), Kota Surakarta membangun dan mengembangkan inovasi di berbagai bidang,” kata Ahyani.

Ditambahkan, Pemerintah Kota Surakarta dalam beberapa regulasi juga menekankan pentingnya OPD melakukan inovasi untuk mendorong efektivitas pelayanan publik, menciptakan nilai tambah, serta tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional. Faktor pendorong inovasi daerah di Kota Surakarta meliputi kelembagaan yang terdiri dari Pokja SIDa, Dewan Riset Daerah dan Dewan Smart City dan Kebijakan yakni Krenova, SIPA, Hilirisasi Riset, Semanggi Harmony, SGS, MPP dan KST ( Solo Tekno Park ).

Ahyani membeberkan, dengan dukungan SDM TIK sebanyak 68 orang serta SDN dengan jenjang S2 ke atas sebanyak 815 orang, Kota Surakarta megembangkan inovasi berbasis teknologi informasi. Pemkot Surakarta memasang hot spot di seluruh SKPD, free hot spot di lima kecamatan dan 55 kelurahan, free hot spot di area publik, fiber optic ke selluruh SKPD, kase internet 230 mbps, 74 aplikasi layanan publik, dan 14 aplikasi layanan administrasi pemerintah kota.

Dari sisi pembiyaan, Pemkot menyediakan anggaran APBD sebesar Rp122 miliar untuk hilirisasi riset, kegiatan SIDa dan smart city. Ada pula dukungan APBN dari Kemenristek, BRIN dan Kemenperin.

Sebagai informasi, Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif diadakan untuk mendorong tingkat daya saing dan optimalisasi otonomi daerah, dengan mengukur tingkat inovasi di suatu daerah melalui indeks inovasi daerah.

Penulis : Humprot Solo
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait