Masjid Al-Ikhlas Salurkan Hewan Kurban dari ASN Pekalongan

  • 03 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Usai kegiatan salat subuh berjemaah di Masjid Al-Ikhlas Kota Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan (Pemkot) menyerahkan hewan kurban, yang terdiri dari tiga ekor sapi dan empat ekor kambing dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada Pengurus Masjid Al-Ikhlas, Sabtu (1/8/2020), untuk dibagikan kepada jemaah dan masyarakat sekitar Masjid Al-Ikhlas.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz mengungkapkan, Masjid Al-Ikhlas ini dibangun oleh Pemerintah Kota Pekalongan, sehingga aktivitasnya memang harus digiatkan.

“Pada Iduladha kali ini, kami mengimbau kepada para ASN di lingkungan Pemkot Pekalongan untuk turut berkurban. Alhamdulillah, terkumpul tiga ekor sapi dan empat ekor kambing,” terangnya.

Saelany berharap, kontribusi ini dapat bermanfaat bagi pengurus, jemaah, dan masyarakat di sekitar masjid.

“Kami serahkan hewan kurban ini kepada pengurus Masjid Al-Ikhlas, untuk dibagikan kepada warga yang berhak,” tandasnya.

Ketua Pelaksana Harian Pengurus Masjid Al-Ikhlas, KH Abul Mafachir menerangkan, tahun ini pihaknya menerima enam ekor sapi dan delapan ekor kambing. Ada 1.600 kupon yang dibagikan pada pengajian Jumat lalu. Pembagian hewan kurban dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti masuk ke area masjid wajib mengenakan masker, menjaga jarak antrean, dan tidak berkerumun.

Resmikan RPH Kertoharjo

Pada hari yang sama, Wali Kota Pekalongan juga meresmikan Rumah Potong Hewan (RPH) Kertoharjo yang berada di Kompleks Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan.

Peresmian soft opening RPH Kertoharjo Kota Pekalongan, ini sekaligus menandai dimulainya relokasi RPH Panjang Wetan yang sudah tidak layak beroperasi, karena adanya rob di daerah tersebut.

Usai peresmian Saelany mengungkapkan rasa syukurnya, karena RPH Kertoharjo sudah dapat digunakan tahun ini. Menurutnya RPH yang lama sudah tidak layak digunakan karena untuk pembuangan kotoran ditambah adanya rob, sehingga dikhawatirkan akan menggangu lingkungan.

“Kota Pekalongan menjadi salah satu poros di pantura, mudah-mudahan dengan adanya RPH Kertoharjo ini kebutuhan daging di Kota Pekalongan tercukupi. Selain itu masyarakat dan para pengusaha dapat memotong hewan ternaknya di sini, sehingga dagingnya ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal),” ungkap Saelany saat meresmikan RPH Kertoharjo, Sabtu (1/8/2020).

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Zainul Hakim menjelaskan, setelah sarana prasarana RPH Kertoharjo memadai, pihaknya akan menutup RPH Panjang Wetan. Untuk RPH Kuripan Kidul yang jaraknya dekat dengan RPH Kertoharjo, pemotongan hewan akan diarahkan ke tempat itu. Pihaknya juga mengarahkan Tempat Pemotongan Hewan (TPH) milik perseorangan atau swasta untuk memanfaatkan RPH.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait