MASIH ADA 2.726 PENCARI KERJA AK-1 DI BANJARNEGARA

  • 01 Sep
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA –Jumlah pencari kerja di Kabupaten Banjarnegara  terdaftar (AK-1) sampai dengan bulan Juni 2017 tercatat 2.762 orang. Keadaan tersebut menyebabkan para pencari kerja terus bersaing untuk mengisi lowongan kerja yang jumlahnya sangat terbatas.

“Jumlah pengangguran terbuka di Banjarnegara  saat ini sebanyak 24.659 atau 5,05  persen dari jumlah angkatan kerja,” kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat mengunjungi Gelar lowongan kerja (Job fair) belum lama ini.

Job Fair, lanjut Bupati, merupakan salah satu upaya efektif untuk mempertemukan antara pengguna kerja dan pencari kerja dalam rangka mengatasi permasalahan bidang ketenagakerjaan khususnya masalah pengangguran di Banjarnegara.

“Dari job fair, perusahaan sudah bisa membaca jumlah tenaga kerja yang berkualitas, terampil dan profesional, sedangkan pencari tenaga kerja sudah bisa melihat peluang sesuai dengan kompetensi minat dan bakatnya,” lanjutnya.

Kepala Dinas tenaga kerja  (Disnaker) Suyatno mengatakan Bursa lowongan kerja (Job Fair) dalam rangka Festival Serayu 2017 yang diselenggarakan 27-28 Agustus lalu diserbu ribuan para pelamar kerja di Banjarnegara.

Tujuh  perusahaan  dari luar kota Seperti Yogyakarta, Semarang, Cilacap, Purbalingga, Temanggung, Wonosobo ikut meramaikan bursa kerja yang digelar di Central Convention Hall. Sedangkan Banjarnegara sendiri mengikutkan 18 perusahaan dalam job fair tersebut.

“Dalam Job Fair ditawarkan 6.741 lowongan kerja,  mulai dari Manager Unit, Staff IT, Sekretaris, accounting,  staf teknik hingga security,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Banjarnegara  Suyatno.

Diselenggarakannya Job Fair tersebut lanjut Suyatno  memberikan peluang  bagi pengguna kerja dan pencari kerja, terutama dalam rangka mengatasi masalah pengangguran.

Bursa kerja (Job Fair) yang diselenggarakan juga bertujuan untuk menfasilitasi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan ssuai dengan pendidikan, ketrampilan, bakat dan minat yang dimiliki. Job Fair juga membantu perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, terampil dan profesional sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Siswa kelas III SLTA dan mahasiswa bisa mendapatkan informasi serta mampu membaca peluang kerja setelah selesai sekolah atau kuliah nanti,” tambah Suyatno.

Dedi (24) Salah satu pencari kerja mengakui, bursa kerja tersebut sangat membantunya dalam mencari kerja.

“Saya berharap bursa kerja seperti ini bisa diadakan lebih dari sekali dalam satu tahun sehingga peluang kami untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan skill kami bisa di dapat,” kata Dedi yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan kecil.

Dedi mewakili beberapa pekerja, yang sudah bekerja namun masih ingin  bisa mendapatkan penghasilan yang lebih memadai. [bna-dhian]

Berita Terkait