Manfaatkan Papan Reklame Berjalan untuk Sosialisasikan Protokol Kesehatan

  • 01 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG – Seorang laki-laki tampak berkeliling di sekitar Kota Lama, sambil menggendong papan reklame berjalan atau walking billboard yang berisi pesan-pesan protokol kesehatan. Bahkan sesekali, mereka pindahkan gendongan walking billboard tersebut ke bagian depan.

Papan tersebut cukup berat. Namun mereka merasa nyaman dengan apa yang dijalani.

Ya, petugas pembawa walking billboard tersebut adalah petugas promosi kesehatan (promkes) dari Puskesmas Bugangan, yang sedang bertugas mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan. Dengan tekad kuat, setiap hari mereka tak kenal lelah mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 3M, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Petugas promkes, Reina menyampaikan, inovasi edukasi masyarakat melalui walking billboard merupakan upaya yang dilakukan Puskesmas Semarang agar masyarakat tidak merasa jenuh dalam mendengarkan imbauan terkait protokol kesehatan.

Menurutnya, dengan walking billboard lebih memudahkan dalam mengedukasi masyarakat, terlebih di tempat kerumunan, seperti di Kota Lama.

“Kalau hanya suara saja kurang jelas. Jadi, melalui alat ini masyarakat bisa mendengarkan imbauan sembari melihat dan membaca pesan-pesan yang tertera,” ujarnya, saat ditemui, Kamis (25/2/2021).

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam mengatakan, edukasi protokol kesehatan merupakan hal yang berkelanjutan. Karena itu, perlu ada inovasi dan kreativitas agar masyarakat tidak bosan.

“Saya lihat masyarakat kalau hanya dengan suara biasa, tidak ada visualisasi sepertinya mulai bosan atau tidak mendengarkan. Kami berpikir, apa yang membuat orang mendengarkan. Akhirnya, saya punya ide untuk beli walking billboard,” jelas Hakam.​

Walking bilboard ini, lanjutnya, sudah beberapa bulan digunakan Dinas Kesehatan Kota Semarang sebagai media sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat, hasilnya cukup efektif. Masyarakat mulai paham dan tahu protokol kesehatan yang baik dan benar.​

Dijelaskan, pihaknya telah membeli empat alat dengan anggaran sekitar Rp25 juta per alat. Alat tersebut baru pertama kali digunakan di Kota Lama pada Kamis (25/2/2021) malam kemarin.

Ditambahkan, alat walking bilboard tersebut nantinya akan digunakan oleh petugas puskesmas secara bergantian. Di mana, petugas akan menyasar ke tempat-tempat kerumunan, semisal tempat wisata dan kafe.

“Sembari kami pikirkan konten-konten yang menarik. Temanya tentang prokes, tapi bisa dimodifikasi dengan berbagai cara. Nanti, tim kreatif Dinkes yang mengisi konten,” jelasnya.

Penulis : Kontributor Kota Semarang

Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait