Manfaatkan Gulma, Jamu Asam Urat Karya Siswa MAN Raih Juara III Krenova

  • 28 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN –  Jamu asam urat banyak dijumpai di pasaran. Tapi bagaimana jika jamu tersebut dibuat dari gulma atau tanaman pengganggu, yang biasanya ada di sawah atau saluran air?

Inovasi tersebut yang dibuat siswa kelas XI MAN 1 Kabupaten Semarang atau biasa dikenal dengan MAN 1 Suruh. Bahkan, jamu yang menjadi alternatif minuman herbal ramah lingkungan itu, berhasil menyabet Juara III lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Kabupaten Semarang 2021.

Siswa MAN 1 Suruh Amelia Yurike Fatmawati menjelaskan, pembuatan serbuk jamu asam urat itu relatif mudah. Bahan utamanya adalah tanaman gulma Suruhan (peperomia pellucida), yang banyak tumbuh di sawah atau di saluran air. Dicampur dengan daun semanggi (Mersile Crenata), sereh dan kayu manis, lalu direbus. Setelah dingin lalu disaring dan siap dikemas dalam bentuk serbuk.

“Banyak orang memanfaatkan tanaman suruhan untuk obat asam urat. Jamu berbentuk serbuk ini dibuat agar lebih praktis,” terangnya, pada penyerahan hadiah dan penghargaan kepada para pemenang, di ruang rapat Kantor Barenlitbangda Kabupaten Semarang, Senin (27/9/2021).

Disampaikan, proses pembuatan jamu tersebut dibantu dua orang temannya, yakni Yuli Setyawati dan Malik Fajar.

Amelia menambahkan, serbuk jamu itu dikemas dalam kantong plastik berisi bersih 100 gram seharga Rp10 ribu. Produk itu masih dijual di kalangan terbatas.

Guru pembimbing Eka Nurmaya menegaskan, akan mengurus izin edar dari BPOM maupun sertifikat halal produk.

“Harapannya dapat dijual ke pasaran secara bebas,” tambahnya.

Mengetahui hasil kreativitas dari siswa MAN 1 Kabupaten Semarang tersebut, membuat Bupati Semarang Ngesti Nugraha ingin mencicipinya.

“Krenova ini dapat menciptakan produk unggulan dari kreativitas generasi muda. Mereka harus terus dibina, termasuk memanfaatkan teknologi informasi,” katanya.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Barenlitbangda Kabupaten Semarang Muslih menjelaskan, Krenova digelar untuk mendorong terbentuknya budaya kreativitas di masyarakat.

Untuk kategori pelajar, terpilih sebagai Juara I SMAN 1 Suruh dengan inovasi Sirup Hecang (Jahe Secang). Sementara, Juara II SMAN 1 Bringin, dengan temuan Kubida, Camilan Baru untuk Aktivitas Seru. Sementara, Juara III MAN 1 Suruh.

Untuk kategori masyarakat, terpilih sebagai juara I adalah Kelompok Batik Shibori Lansia Sidomaju Desa Kenteng, Bandungan (Peningkatan Daya Saing, Kreativitas dan Inovasi Pengembangan Produk Lokal Lansia melalui Batik Lipat Shibori). Juara II Bank Sampah Widuri, Bancak (Solusi Penanganan Sampah Popok dan Pembalut melalui Tapasta/ Tempat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Berbasis Komunitas),  Juara III, duo magister ilmu gizi Ike Listiyowati dan Sary Kusumawati (Guyub “Rawa Pening”, Bersama Lawan Penyebab Sunting dan Gizi Buruk Inovasi Pelayanan Terintegrasi bagi Balita Stunting dan Gizi Buruk di Kabupaten Semarang).

Selain itu, lanjut Muslih, juga ada tiga juara harapan kategori masyarakat. Yakni, Juara Harapan I UPPKS Harmonis, Susukan (Industri Kreatif “Coconut All In”), Juara Harapan II Iwan Budiono, Ungaran Timur (Gerakan Agrowisata Bisnis Jejamuran Kelas Bertingkat/ Gajian), Juara Haralan III Ike Listiyowati, Nur Kholis dan Ayonda Ratna, Ungaran (Bimo/ Ubi Moringa, Inovasi Snack Pangan Lokal untuk Tumbuh Kembang Balita).

Penulis : Junaedi

Editor : Di/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait