Mahasiswa PKN Poltekkes Semarang Diajak Atasi Tengkes

  • 05 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Sebanyak 413 mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Semarang mengikuti Praktik Kerja Nyata (PKN) di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. Para mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi kesehatan itu akan disebar di 16 desa.

“Saya berharap, para mahasiswa dapat bekerja sama dengan perangkat desa dan jajaran perangkat daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan warga desa,” kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha, pada upacara penerimaan PKN mahasiswa Politeknik Kesehatan, di halaman rumah dinas bupati setempat, Senin (5/6/2023).

Disampaikan, para mahasiswa nantinya dihadapkan pada persoalan kesehatan yang saling berkaitan. Di antaranya, penanganan kesehatan warga lanjut usia, penyandang disabilitas, penderita sakit menahun, dan penanganan gizi buruk atau tengkes. Dengan bekal ilmu pengetahuan yang dimiliki, para mahasiswa diharapkan dapat mengedukasi warga agar hidup sehat. Dicontohkan, para mahasiswa dari program studi gizi dapat mengedukasi warga agar mengkonsumsi makanan sehat.

“Sehingga, dapat menangani kasus stunting yang masih ada dan menjadi perhatian utama kita,” ujarnya.

Bupati juga meminta, para mahasiswa agar tidak gagap dan mengeluh menghadapi situasi dan kondisi tiap-tiap desa yang masih kekurangan. Persoalan itu dapat dikomunikasikan dengan instansi terkait, perangkat desa dan dosen pembimbing, agar PKN dapat berhasil baik.

Direktur Poltekkes Semarang Jeffri Ardiyanto menjelaskan, para mahasiswa akan ditempatkan di 16 desa yang tersebar di Kecamatan Bringin. Mereka akan diandalkan untuk melakukan identifikasi masalah kesehatan di tiap desa. Hasil pengamatan itu akan menjadi produk inovasi mahasiswa PKN, sekaligus menciptakan transformasi kesehatan bagi warga. Para mahasiswa akan berbaur dan bekerja sama dengan masyarakat mulai 5 hingga 30 Juni mendatang.

“Kami ingin mendarmabaktikan seluruh civitas academica ini, untuk membaur bersama masyarakat mensukseskan transformasi kesehatan,” tegasnya.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait