Lestarikan Sikap Saling Menghargai

  • 21 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Toleransi tinggi antaranggota masyarakat yang berbeda ras, golongan, agama dan budaya di Kota Surakarta perlu dijaga dan dirawat. Ketentraman dan kondusivitas Kota Surakarta harus dipertahankan dengan semangat gotong royong saiyeg saeka kapti, saiyeg saeka praya.

“Bahu membahu membentuk tekad yang kuat memajukan Kota Surakarta berlandaskan budaya adiluhung, serta kondusivitas dan toleransi yang dipunyai masyarakat Surakarta,” ujar Wakil Wali Kota Surakarta Ahmad Purnomo pada Rapat Kerja Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) Kota Surakarta, di Ruang Manganti Praja Balai Kota Surakarta, Rabu (21/10/2020).

Wawali mengharapkan seluruh pihak, termasuk FPBI, untuk berkontribusi dalam menjaga kondisi Kota Surakarta agar tetap sejuk, nyaman, aman, dan damai. Ia menyoroti munculnya konflik di berbagai daerah karena egoisme kepentingan pribadi atau kelompok. Konflik ini, salah satunya dipicu oleh isu SARA. Purnomo berharap hal itu tidak terjadi di wilayahnya.

“Diperlukan upaya yang terintegrasi baik secara vertikal maupun horizontal dengan melibatkan peran aktif masyarakat. Selain itu, budaya musyawarah mencapai mufakat, gotong royong, toleransi dan saling menghargai harus terus dilestarikan dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” terangnya.

Wawali menuturkan, penguatan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika harus terus dilakukan, sehingga generasi penerus bangsa dapat memegang teguh nilai luhur dalam mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat.

“Saya berpesan agar bisa terus ditingkatkan pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,” tandas Purnomo.

Ketua FPBI Kota Surakarta, Alex Taufik mengatakan, pihaknya senantiasa berusaha memberikan yang terbaik untuk menjaga stabilitas, kondusivitas, dan toleransi di Kota Surakarta. Pihaknya juga siap membangun komunikasi yang sehat dan harmonis dengan dewan pembina dan instansi maupun lembaga terkait.

Penulis: Humprot Surakarta
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait