Layanan Booster Kedua Dibuka

  • 26 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Batang mulai membuka layanan vaksinasi booster kedua Covid-19 bagi masyarakat, mulai Selasa (24/1/2023). Warga bisa mengakses layanan tersebut dengan datang langsung ke gedung PSC 119 Batang setiap Selasa dan Kamis.

 

Kasi Surveilen Imunisasi dan KLB Dinkes Batang, Amat Zainudin, menyebutkan, merek vaksin yang tersedia adalah Pfizer dan Indovac.

 

Ia menerangkan, warga yang akan divaksinasi Booster kedua harus sudah mendapatkan vaksinasi booster pertama dengan jeda 6 bulan sebelumnya.

 

“Vaksin yang dipakai hari ini Pfizer dan Indovac. (Vaksinasi) didominasi masyarakat umum dan mereka yang akan melakukan perjalanan ke luar kota, seperti bekerja dan lainnya. Kalau kami buka dua kali seminggu, tiap harinya ada 100 orang yang datang untuk divaksin,” tegasnya, saat ditemui di gedung PSC 119, Dinkes Kabupaten Batang, Rabu (25/1/2023).

 

Salah seorang warga, Saenah, menuturkan, dirinya dan suaminya memperoleh informasi mengenai vaksinasi booster kedua melalui Puskesmas tempat tinggalnya.

 

“Saya vaksin booster kedua karena mau berangkat kerja ke Bangka Belitung. Jadi buat syarat biar bisa ke luar pulau,” tandasnya.

 

Vaksinasi Warga Binaan

Tak hanya vaksinasi booster kedua, Dinkes Kabupaten Batang juga menggelar vaksinasi Covid-19, mulai dari dosis pertama hingga ketiga atau booster pertama, bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Batang, Selasa (24/1/2023).

 

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Batang, Yuli Suryandaru, mengatakan, pihaknya menyiapkan 200 dosis stok vaksin.

 

“Baik dosis pertama hingga ketiga semuanya menggunakan Pfizer. Semua dilayani baik yang belum divaksin atau yang akan divaksin dosis berikutnya,” ujarnya, di aula Lapas Kelas IIB Kabupaten Batang.

 

Ditambahkan, menerangkan, capaian vaksin dosis pertama di Batang mencapai 79,31 persen, dosis kedua 65,75 persen, dosis ketiga atau booster pertama 28,20 persen.

 

“Sedangkan dosis keempat atau booster kedua baru 1,59 persen. Itu dari nakes dan lansia,” bebernya.

 

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana, mengatakan, hingga saat ini Lapas Batang termasuk zero Covid-19, karena selama pandemi, menerapkan prokes ketat.

 

“Pemberian vaksin juga memperhatikan kondisi kesehatan mereka. Makanya pihak Dinkes melakukan asesmen dulu, apakah kondisi tubuh WBP fit atau sebaliknya,” ujarnya.

 

 

 

Penulis: Heri, MC Batang
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait