Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Langkah Strategis Desa Blederan Atasi Corona
- 10 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

WONOSOBO – Upaya pencegahan penyebaran virus corona telah dilakukan di hampir semua tingkatan pemerintahan, sampai di tingkat desa. Salah satunya di Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo, yang telah mengambil beberapa langkah strategis.
Kepala Desa Blederan, Muttaqin mengatakan, sejak maraknya wabah Covid-19, pihaknya sudah menerapkan langkah-langkah preventif. Seperti, membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari Pemdes, BPD, LPMD, TP PKK, RT, RW, Linmas, hingga kader Posyandu, FKD, bidan desa, pendamping bidan, serta didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Secara garis besar ada dua bidang tugas di Satgas yaitu sosialisasi hidup bersih dan sehat, serta kegiatan kebersihan lingkungan demi menghindarkan dari bahaya virus corona,” ujarnya, Rabu (8/4/2020).
Desa Blederan juga telah mendata warganya yang berstatus perantau. Hal ini untuk mempermudah pencegahan virus masuk ke wilayahnya. Untuk mendukung itu, didirikan pos pengawasan dan pencegahan yang dijaga secara bergilir oleh Pemdes, Lembaga Desa, Linmas, RT, RW, Ansor, dan Banser. Dalam sehari, dibagi shift pagi, siang, sore, hingga dinihari mulai dari jam 07.00 – 02.00 WIB.
“Kami juga melakukan pengadaan obat sebagai bahan baku disinfektan sampai penyemprotan massal. Sejumlah titik rawan seperti pasar, masjid, musala, sekolah, TPQ dan lingkungan permukiman secara rutin disterilkan dengan disinfektan,” tuturnya.
Muttaqin dan jajarannya juga telah menginisiasi pengadaan alat semprot, alat pengukur suhu badan, pembuatan tempat cuci tangan serta gerakan 1.000 masker untuk warga dengan memanfaatkan donasi dari warga yang mencapai Rp12 juta.
“Hasil donasi bahkan mampu untuk membeli 3.000 unit masker, melebihi target awal 1.000 masker,” tuturnya.
Bukan hanya itu, pihaknya bahkan telah menyiapkan anggaran penanganan dampak sosial ekonomi akibat Covid-19 tak kurang dari Rp150 juta.
“Sumber dana adalah dari pengalihan APBDesa dan dari Pendapatan Asli Desa Blederan yang akan kami alokasikan untuk mengatasi dampak ekonomi,” bebernya.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk menyediakan hampir 1.500 paket sembako untuk warga dengan sasaran lebih dari 800 Kepala Keluarga, dari total 910 KK.
Pembagian akan disesuaikan dengan data penggolongan warga desa agar lebih tepat sasaran.
“Golongan penerima terdiri dari 3, yaitu golongan yang mendapat bantuan dari pemerintah, golongan yang berpotensi kehilangan pekerjaan, sampai golongan lansia dan yatim piatu,” pungkasnya.
Penulis : Dng, Diskominfo Wonosobo
Editor : Rk, Diskominfo Jateng