Langka di Pasaran, Pemkab Blora Produksi APD untuk Paramedis

  • 02 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Menyikapi kelangkaan alat pelindung diri (APD) di pasaran, Pemkab Blora melalui Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) serta Rumah Sakit Pemerintah, mulai memproduksi APD secara mandiri.

Proses produksi dilakukan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinperinaker yang berada di kawasan Jl. GOR Mustika (atau belakang RSUD dr. R. Soetijono Blora), dengan melibatkan puluhan relawan.

Kepala UPTD BLK Blora Amik Kristanti menyampaikan, pembuatan APD dilakukan untuk membantu pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri untuk para tenaga medis.

“Sebelumnya kita membuat masker secara mandiri, saat ini giliran kita membantu Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit untuk memproduksi APD. Mohon dukungannya semoga prosesnya lancar,” terang Amik.

Sementara, instruktur UPTD BLK Blora Nurul Hidayati menjelaskan, kurang lebih 45 orang relawan terlibat dalam proses pembuatan APD.

“Ini yang jahit ada 27 orang, kemudian yang bagian motong kain dan motong pola ada delapan orang. Sedangkan yang bikin resleting dan pernak pernik lainnya ada 10 orang. Semuanya adalah relawan yang sebelumnya pernah ikut pelatihan menjahit di BLK Blora,” ucapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam proses pembuatan APD.

“Kami mewakili bapak bupati dan bapak wakil bupati mengucapkan terimakasih atas sumbangsih semua pihak yang terlibat. Kami berharap semuanya tetap semangat. APD yang diproduksi ini nantinya akan kita serahkan kepada para tenaga medis yang selama ini berjuang di garda terdepan dalam penanganan Covid-19,” ujar Sekda saat meninjau proses produksi APD, Rabu (1/4/2020).

Menurut Sekda, saat ini kebutuhan APD sangat tinggi, sehingga sangat sulit didapatkan di pasaran. Oleh Karenanya, pihaknya merasa senang Blora bisa memproduksi sendiri tanpa harus menunggu bantuan dari Pemerintah Pusat.

“Hingga saat ini di Blora belum ada yang positif Covid-19, meskipun begitu kita harus tetap waspada dan menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Harapan kita semua jangan sampai ada yang positif,” lanjut Sekda.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Lilik Hernanto menyampaikan, APD yang dihasilkan selain untuk RSUD Blora dan RSUD Cepu, juga akan diberikan kepada paramedis Puskesmas yang berada di lingkungan Dinas Kesehatan.

Penulis : Tim Liputan Prokompim Setda Blora
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait