Kukuhkan Bunda Genre dan Duta Penurunan Stunting, Etik : Lanjutkan dengan Terjun ke Bawah

  • 17 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SUKOHARJO – Untuk menekan kasus stunting, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengukuhkan Bunda Generasi Berencana (Genre), dan menobatkan Duta Penurunan Stunting di tiap kecamatan. Pengukuhan dan penobatan dilakukan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, di Auditorium Gedung Menara Wijaya, Rabu (16/2/2022).

“Kegiatan ini bukan seremonial saja, tapi benar-benar diimplementasikan di masyarakat. Pengukuhan Bunda Genre dan penobatan Duta Penurunan Stunting tersebut, dilanjutkan dengan terjun ke bawah melakukan pendampingan dan memberikan edukasi pada masyarakat, khususnya ibu hamil, agar kasus stunting dapat ditekan,” terang bupati.

Etik berharap Bunda Genre mampu menjalankan amanah dengan baik, dan program-program kerja yang diusung dapat memberikan manfaat dalam penanganan stunting di Kabupaten Sukoharjo. Ditambahkan, pemerintah melalui BKKBN mengembangkan Program Genre yang merupakan pengembangan karakter Bangga Kencana, di mana mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah, dan napza, guna menjadi remaja tangguh, dapat berkontribusi dalam pembangunan, serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Melalui Program Genre, imbuhnya, remaja diajak untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga melalui pemahaman tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), sehingga mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir, dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi. Pemahaman stunting harus dimulai sejak dini, sejak usia remaja atau calon pengantin, tidak hanya pada saat hamil tapi justru dari usia muda.Dengan begitu, anak yang akan dilahirkan bisa terhindar dari bahaya stunting.

Bunda Genre sekaligus Duta Penurunan Stunting, kata Etik, dapat memberikan perhatian dan pembinaan pada para remaja, sehingga mereka bisa menjadi calon orang tua yang cerdas, sehat berkualitas, dan berkarakter baik. Mereka diharapkan bisa memberikan dungan dan pembinaan terhadap Tim Pendamping Keluarga, dari TP PKK Desa, Bisan Desa dan Kader KB, yang telah terbentuk di seluruh desa di Kabupaten Sukoharjo.
“Saya harap jajaran pengurus TP PKK untuk terus bersinergi, berkolaborasi dalam memerangi stunting, melalui penguatan pola asuh anak dan remaja penuh cinta dan kasih sayang, penguatan ekonomi keluarga serta pemanfaatan pekarangan untuk bahan pangan, sehingga bisa menghasilkan menu beragam, bergizi seimbang dan aman untuk dikonsumsi,” ujar bupati.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sukoharjo, Proboningsih Dwidanarti, menyampaikan, pengukuhan Bunda Genre dan Penobatan Duta Penurunan Stunting diharapkan dapat meningkatkan peran dan partisipasi aktif Bunda Genre dalam upaya peningkatan sumber daya manusia berkualitas. Hal itu dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 dengan program penurunan stunting.

Probo mengungkapkan, angka stunting di Kabupaten Sukoharjo masih cukup tinggi. Dia mengaku kasus stunting ada di 20 desa di mana 10 desa di antaranya ada di Kecamatan Polokarto. Untuk itu, dengan penobatan duta penurunan stunting tersebut diharapkan dapat menekan kasus stunting di Kabupaten Sukoharjo.

Penulis : FJ
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait