Kreasi Jajan Tradisional Warnai Kirab Satu Tahun Pasar Pinggul

  • 02 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Pasar Pinggul atau Peken Pinggir Tanggul diadakan setiap Minggu Legi di Desa Melikan, Bayat, Klaten, sudah berjalan satu tahun. Untuk memperingatinya, warga Desa Melikan menggelar Kirab Jajanan Pasar dan potensi desa, Sabtu (1/3/2020).

Kirab diikuti oleh RW 01 sampai RW 15, dimulai dari Kantor Desa Melikan sampai Pasar Pinggul. Sebanyak 150-an orang wanita berkebaya membawa jajanan pasar, seperti mento, cenil, gendar dan sejenisnya, dan jajaran pria berpakaian sorjan Jawa. Ada pula grup hadroh dan penampilan drumband dari siswa, perwakilan kampung KB, Jeep  Bayat. Usai kirab, makanan yang dibawa langsung ditata dan disajikan kepada dewan juri, dan dijual kepada pengunjung.

Ketua Panitia Kirab Jajanan Pasar, Dhani mengatakan, kirab tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, kerukunan, dan kekompakan masing-masing RW di Desa Melikan. Diharapkan dengan kegiatan tersebut, Pasar Pinggul dapat tetap lestari dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Melikan.

“Kirab ini untuk menunjukan kreativitas masing-masing RW (dalam) menampilkan makanan tradisional atau jajanan pasar. Jadi minimal pendamping 10 orang setiap RW. Selain itu, kirab ini bisa menonjolkan kreativitas, kerukunan dan kekompakan,” jelas Dhani.

Ditambahkan, Pasar Pinggul terselenggara atas inisiasi ibu-ibu yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH), bekerja sama dengan Pemerintah Desa Melikan dan Kecamatan Wedi. Saat ini sudah ada 40 orang penjual yang ikut meramaikan pasar tersebut. Pihaknya menargetkan transaksi di Peken Pinggul sebanyak 2.000 koin setiap harinya.

Sementara itu, Kaisa (39), warga Melikan mengatakan, adanya kirab membuat Pasar Pinggul semakin ramai.

“Pengunjung bisa ngajak anak-anak ke sini. Kemudian beli koin 10 ribu, dan bisa dipakai jajan,” ujarnya.

 

Penulis : Diskominfo Klaten

Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait