Kota Pekalongan Maksimalkan Langkah Menuju Smart City 

  • 27 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Kota Pekalongan – Dalam rangka penyusunan Master plan Smart City dan Quick Win program unggulan Bappeda Kota Pekalongan menyelenggarakan bimbingan teknis tahap III di Aula Bappeda Lantai 3, Kota Pekalongan, Selasa (25/9/2018).

Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) penyusunan master plan ini merupakan tahapan ketiga dari langkah kelanjutan program gerakan 100 smart city yang digagas oleh Kementerian Kominfo Republik Indonesia. Tahun ini sebanyak 50 kabupaten/kota ditunjuk untuk Program Smart City, salah satunya Kota Pekalongan.

Kasubbid Infrastruktur Bappeda Kota Pekalongan, Tri Puji Astuti menyampaikan, bimbingan teknis ini dilakukan sampai dengan empat tahap, yang dalam penyusunan smart city di Kota Pekalongan didampingi oleh Profesor Djunaidi dari Universitas Gadjah Mada.  “Output dalam bimtek ketiga ini yakni buku kedua yang berisi Strategi, program, dan kegiatan. Sebelumnya, output tahap pertama menghasilkan buku 1 yang berisi analisis Kota Pekalongan, bimtek kedua dan ketiga menghasilkan buku 2 dan bimtek keempat menghasilkan summary,” tutur Tutik.

Tutik menargetkan Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dengan output yang maksimal. “Ada enam komponen atau elemen dalam smart city yakni goverment, society, ekonomi, branding, living, dan environment. Hari ini kami membagi menjadi 3 kelompok pembahasan,” ungkapnya.

Pendamping Smart City di Kota Pekalongan, Prof Djunaidi mengutarakan, ia ditugaskan oleh Kementrian Kominfo RI untuk mendampingi Pemkot Pekalongan menyusun master plan smart city. “Setiap bulannya kami adakan bimtek yang melibatkan partisipasi dari berbagai pihak. Bimtek tahap keempat nanti pada bulan Oktober, dan Desember ini diharapkan selesai dan bisa dipresentasikan di Jakarta. Targetnya ada quick win, satu kegiatan percontohan yang bermanfaat untuk masyarakat,” papar profesor dari UGM ini.

Sementara itu,  Kepala Subbag Evaluasi dan Laporan dari Dirjen Aplikasi Informatika, Muhammad Wildan mengatakan bahwa tahun ini ada 50 targetnya smart city. “Kota Pekalongan diharapkan mampu menjadi smart city. Rencana 5 tahun Kota Pekalongan ke depan sebagai smart city dapat dirasakan oleh masyarakat, di Kota Pekalongan misalnya terkait dengan perizinan yang bisa secara elektronik, yakni sertifikat dan tanda tangan digital yang akan memudahkan layanan masyarakat,” pungkasnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan)

Berita Terkait