Kota Magelang dan Klaten Raih IGA Award 2020 Sangat Inovatif

  • 21 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

MAGELANG – Kota Magelang meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2020 kategori Kabupaten/Kota Sangat Inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Penghargaan kali kempat bagi Kota Magelang sejak tahun 2017 itu, diserahkan pejabat perwakilan Kemendagri kepada Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, di Hotel The Sultan Jakarta, Jumat (18/12/2020) petang.

Wali Kota Sigit Widyonindito menjelaskan, IGA Award merupakan apresiasi pemerintah terhadap semangat daya upaya serta keberhasilan pemerintah daerah, dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan cara-cara inovatif.

“Saya menerima penghargaan ini mewakili masyarakat Kota Magelang yang telah memiliki kemampuan yang secara berkelanjutan mampu mempertahankan prestasi di bidang inovasi daerah,” ungkapnya, seusai menerima trofi dan piagam IGA Award.

Sigit menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat Kota Magelang, telah berkontribusi nyata dalam mendorong Kota Magelang sebagai daerah yang selalu inovatif.

Menurutnya, Pemkot Magelang sangat perhatian untuk menciptakan dan mengembangkan inovasi daerah. Masyarakat maupun OPD didorong untuk menciptakan berbagai inovasi yang bermanfaat, agar pelayanan dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud dengan baik.

“Kota Magelang itu kecil, tidak memiliki sumber daya alam, hanya mengandalkan sektor jasa sebagai penopang roda perekonomian. Maka semangat membangun kota modern dan cerdas terus dijaga, salah satunya dengan menciptakan berbagai inovasi,” kata Sigit.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang, Arif Barata Sakti menambahkan, pemberian penghargaan ini berdasarkan Indeks Inovasi Daerah di mana tahun 2020 ini Kota Magelang memperoleh skor 15.256 poin yang berasal dari 91 inovasi dari perangkat daerah dan masyarakat.

Inovasi tersebut telah teregistrasi di Kemendagri, termasuk inovasi di bidang kesehatan yang telah menjadi inovasi terbaik di KemenPAN RB, yaitu Hazmat RSU Tidar Inovasi Pakai Kembali (Hatii Pakkem) dan Sinar Ultraviolet Sterilisasi Masker Higienis dan Aman (Suster Mahisa).

“Ada tujuh inovasi yang kita paparkan pada saat proses seleksi, di antaranya Hatii Pakkem dan Suster Mahisa dari RSUD Tidar, Si Sakti dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Aplikasi Magelang Cerdas dan IndiGO dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika,” papar Arif.

Dikatakan Arif, kewajiban pemerintah daerah dalam menjamin pemanfaatan, memfasilitasi dan menggunakan hasil inovasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, telah dilaksanakan oleh Pemkot Magelang sejak 2017.

“Semoga di masa yang akan datang meski dalam kondisi pandemi Covid-19, semua elemen masyarakat di Kota Magelang tetap dapat menunjukan dan menghasilkan ide-ide yang dikembangkan menjadi inovasi yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan di Kota Magelang,” harapnya.

Penghargaan untuk Klaten

Tak hanya Kota Magelang, di hari yang sama, Kabupaten Klaten juga menerima penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) 2020 dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan diterima langsung Bupati Klaten, Sri Mulyani.

“Alhamdulillah di akhir 2020 ini, Klaten kembali memperoleh penghargaan skala nasional,” ujar Sri Mulyani.

Ditambahkannya, penghargaan ini merupakan buah dari kerja bersama seluruh pihak terkait termasuk dukungan dari masyarakat Klaten.

“Saya persembahkan penghargaan ini kepada masyarakat,” ujar Sri Mulyani.

Meski penghargaan ini sangat berarti, lanjutnya, namun bukan berarti bisa berpuas diri. Ke depan, langkah-langkah strategis dan inovatif harus terus dilakukan, sehingga inovasi akan semakin memberikan manfaat luas kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kabupaten Klaten Agus Fatoni mengatakan, Kemendagri melalui BPP telah melaksanakan tahapan penjaringan berupa penginputan data yang dilakukan pemerintah daerah, terhadap penerapan inovasi daerah yang dilaksanakan secara online sejak 14 Mei 2020. Yakni, melalui aplikasi indeks inovasi daerah Kemendagri.

Pada tahun ini, ajang IGA 2020 diikuti dengan tingkat partisipasi sebesar 89,3 persen atau 484 daerah. Pemerintah provinsi yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 34 daerah atau 100 persen, kemudian pemerintah daerah kabupaten 360 daerah atau 86,7 persen, dan pemerintah kota 90 daerah atau 96,7 persen.

Penulis: Prokompim/kotamgl
Editor: WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait