Komitmen Tekan Angka Stunting Hingga 0 Persen, dengan Ayo Berdenting

  • 15 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PATI – Pemerintah Daerah Kabupaten Pati berkomitmen untuk menekan angka stunting hingga nol persen. Salah satunya, memperhatikan pola asuh terhadap anak.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat pembukaan pilot project aktual, yakin, obyektif bersama identifikasi stunting (Ayo Berdenting), di Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogowungu, Rabu (14/6/2023). Menurutnya, penyebab terjadinya stunting, bukan karena dari kondisi fisik anak itu sendiri, tetapi juga pola asuh dan perhatian orang tua.

“Tadi sudah dijelaskan Pak Camat, bahwa memang angka stunting di Desa Tlogosari ini tergolong tinggi, ada 35 orang. Saya yakin, bukan karena dari gizinya, tapi juga lantaran perhatian dari orang tua,” terang Henggar.

Untuk itu, Henggar berpesan, agar pola asuh anak terus diperhatikan, khususnya pada anak-anak yang sering sulit makan. Sehingg, dia berharap, dengan adanya pilot project tersebut, pada tahun depan, 35 orang ini mampu keluar dari zona stunting.

“Ini butuh langkah bersama serta kolaborasi antara kita yang di kabupaten, kecamatan, kemudian Bapak Ibu kepala desa, dan tentunya ini harus bareng-bareng”, tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia menyampaikan, terdapat peningkatan prevalensi stunting sesuai hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), yaknj dari 20,60 persen pada 2021, menjadi 23,00 persen pada 2022.

Karenanya, Aviani berharap, outcome dari pilot project tersebut, adalah kontinuitas pemeriksaan kasus stunting, sinergitas stakeholder yang baik, ketersediaan dan kevalidan data, peningkatan kinerja, dan penurunan prevalensi balita stunting di Kabupaten Pati.

Pada program tersebut, lanjutnya, tim medis yang melakukan pemeriksaan, terdiri dua orang dokter spesialis anak, satu orang dokter spesialis gizi klinik, dan satu orang psikolog dari RSUD RAA Soewondo Pati, dibantu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Tlogowungu.

Terkait program Ayo Berdenting, Aviani berharap, program tersebut bisa direplikasi secara bertahap di seluruh desa yang ada di Kabupaten Pati, sehingga bisa didapatkan data jumlah kasus balita pendek karena stunting yang ada di Kabupaten Pati.

 

Penulis: Diskominfo Pati
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait