Komitmen Kuat Dibutuhkan untuk Jadi Kota Layak Anak  

  • 30 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Kota Pekalongan berhasil mempertahankan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2021 kategori madya, bersama dengan beberapa wilayah lain di Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) RI, pada acara Penganugerahan Penghargaan KLA 2021 secara virtual, Kamis (29/7/2021).

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan, pada 2019, wilayahnya berhasil meraih penghargaan serupa. Pihaknya mengapresiasi seluruh jajarannya dan masyarakat Kota Pekalongan yang telah bahu-membahu untuk mewujudkan predikat Kota Layak Anak.

“Alhamdulilah Kota Pekalongan kembali mendapat penghargaan KLA kategori Madya. Penghargaan ini menjadi penyemangat untuk melakukan perbaikan kekurangan yang ada. Sehingga, target tahun depan naik ke kategori Nindya bisa tercapai,” ungkap Wali Kota Aaf, usai menerima penghargaan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan, Soesilo, menerangkan, predikat sebagai Kota Layak Anak kategori Madya tersebut diberikan karena Kota Pekalongan berhasil meraih nilai 835,9. Capaian tersebut menunjukkan komitmen pemerintah bersama masyarakat Kota Pekalongan untuk memenuhi hak dan perlindungan anak. Targetnya adalah mewujudkan Kota Layak Anak dan Indonesia Layak Anak (Idola) tahun 2030.

“Harus ada komitmen bersama dalam melaksanakan program, kebijakan, dan kegiatan yang melibatkan hak anak, mulai proses perencanaan sampai proses evaluasi,” pungkasnya.

Ketua Tim Penggerak PKK, Kota Pekalongan, Inggit, mengungkapkan, pihaknya sebagai mitra pemerintah berkolaborasi untuk mewujudkan KLA, mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, hak asuh, hak perlindungan anak dan kesejahteraan anak.

“Konvensi Hak Anak pun mengamanatkan masyarakat dan keluarga menjadi peran utama dalam pengasuhan dan perlindungan anak. Sehingga, PKK berperan mengoptimalkan fungsi keluarga dalam pemenuhan hak-hak anak tersebut,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, bersyukur atas capaian predikat KLA 2021 Kategori Madya untuk wilayahnya. Yuli berharap penghargaan ini dapat dijadikan penyemangat bagi seluruh jajarannya.

“Semoga penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai penyemangat untuk semakin maju dalam memenuhi hak dan melindungi anak di Kabupaten Purworejo,” kata Wabup Yuli di ruang Command Center, Dinas Kominfo Kabupaten Purworejo.

Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Purworejo, Kuswantoro, menjelaskan, proses evaluasi dilakukan oleh tim dari Kementerian PPPA dan lembaga independen. Evaluasi dilakukan untuk mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator yang telah ditetapkan.

Sementara itu, predikat yang sama juga diraih oleh Kabupaten Kebumen. Menurut Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, predikat tersebut menjadi pelecut untuk bisa meraih predikat lebih tinggi pada tahun depan.

“Kita masih butuh upaya dan kerja keras lagi untuk bisa memenuhi dan melindungi kebutuhan anak, sehingga Kebumen bisa menjadi tempat yang baik, aman, dan nyaman bagi keberlangsungan anak-anak kita,” ujar Wakil Bupati Rista.

Untuk bisa meraih target sebagai KLA kategori Nindya, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah, antara lain memperkuat pendidikan bagi anak-anak. Semua anak di wilayah Kabupaten Kebumen harus lulus wajib belajar 9 tahun. Jangan sampai pendidikan terhadap anak di Kebumen berkurang dari segi kuantitas dan kualitas karena berpengaruh terhadap mentalitas perkembangan anak.

“Fasilitas pendidikan ke depan harus kita perkuat dengan menyediakan tempat bermain anak yang menyenangkan, sekaligus dapat memberikan edukasi yang positif bagi anak-anak kita. Anak sehat, Kebumen maju,” tandasnya.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Kota Pekalongan/ Kontributor Purworejo/ Tim Diskominfo Kebumen
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait