Kirab Boyong Menoreh Peringati Hari Jadi Temanggung, Sedot Ribuan Orang Pengunjung

  • 10 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

TEMANGGUNG – Ribuan orang masyarakat Temanggung antusias menyambut Kirab Boyong Menoreh di sepanjang jalan protokol kota Temanggung. Mereka menyaksikan langsung kirab yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-189 Kabupaten Temanggung, Kamis (9/11/2023).

Acara Kirab Boyong Menoreh diawali dengan doa yang dilakukan oleh beberapa tokoh agama. Selanjutnya penyerahan Bendera Pataka Kabupaten Temanggung dan songsong atau payung, untuk mengganti songsong pada makam Djojonegoro di komplek makam belakang Masjid Agung Darussalam Temanggung.

Kirab melalui rute dari jalan samping dan depan Pasar Legi Parakan, menuju Jalan Kosasih, Kemalangan, Masjid An Najah, gedung eks-Kawedanan Parakan, dilanjutkan kirab ke kota Temanggung.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kirab kali ini tak hanya sampai Kantor eks-Kawedanan Parakan, namun berlanjut diboyong menuju Pendapa Pengayoman, melalui rute Parakan – Bulu – Temanggung. Kemudian, di Pendapa Pengayoman dilakukan prosesi penerimaan Boyong.

Dalam penerimaan Boyong, Pj Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo menyampaikan, kirab dilakukan untuk mengenang sejarah masa lalu berdirinya Kabupaten Temanggung, yang terletak di Kota Parakan.

“Semua jadi cerita sejarah yang sesuai dengan perjalanan yang sudah ditetapkan. Sesuai dengan realita, ini semua menjadikan pembelajaran menuju kemakmuran, ketenteraman, dan juga berdirinya pemerintah yang abadi. Sesuai dengan harapan para leluhur, para ulama, sesepuh dan pejabat,” tuturnya.

Hary menjelaskan, songsong menggambarkan kota yang makmur, dan sejahtera.

“Semoga bisa menjadikan payung yang bisa mengayomi, menuju Temanggung yang tertata, tenteram, makmur, damai dan sejahtera,” pungkasnya.

Penulis: MC.TMG/Tik;Cah;Nug;Koes
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait