Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kesenian Tradisional Miliki Posisi Penting
- 28 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments
![](https://jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2020/02/Kesenian-Penting-PATI....jpg)
PATI – Upaya Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati menjadikan kesenian tradisional sebagai salah satu penyampai informasi pembangunan terus dilakukan. Karena, penyampaian informasi melalui media tradisional dianggap lebih efektif daripada melalui sosialisasi-sosialisasi dengan mendatangkan narasumber.
Pengurus Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Provinsi Jawa Tengah Daniel Agung Wahyudi atau yang lebih dikenal Daniel Hakiki menyampaikan, kesenian tradisional memiliki posisi yang penting di masyarakat agraris, seperti di Jawa Tengah. Masyarakat lebih mudah memahami pesan yang disampaikan melalui kesenian tradisional. Karena, pesan yang disampaikan menggunakan bahasa lokal daerah masing-masing.
“Melalui kesenian tradisional pesan yang disampaikan menggunakan bahasa dan logika setempat sehingga mudah ditangkap oleh masyarakatnya,” jelas Daniel pada Sosialisasi Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) kepada para pelaku seni dan budaya di Gedung Pertemuan Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati, Rabu (26/02/2020).
Ditambahkan, pertunjukan rakyat dianggap tidak efektif, karena hanya bisa menjangkau masyarakat sekitar. Namun, dengan kemajuan teknologi sekarang, pertunjukan rakyat di suatu daerah bisa menjangkau masyarakat luas, bahkan seluruh dunia. Yakni, dengan menyiarakan pertunjukan rakyat secara langsung atau streaming, bahkan bisa mengunggahnya melalui channel Youtube.
“Walaupun hanya dapat menjangkau masyarakat /penonton yang hadir, dan karena keterbatasan itulah komunikasi ini sering dianggap tidak efektif. Namun teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk menutupi kekurangan kesenian tradisional. Misalnya, melakukan siaran langsung/live streaming saat pertunjukan rakyat melakukan fungsi diseminasi . Dengan demikian kesenian tradisional dapat disiarkan secara luas ke masyarakat dunia. Hal ini sekaligus membuka peluang baru bagi kesenian tradisional agar kian dikenal oleh masyarakat dunia,” imbuhnya.
Penulis : Wasis Kusidi SH, Diskominfo Kab.Pati
Editor : Di, Diskominfo Jateng