Kepala Rutan Harus Disiplin Input Data  

  • 25 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Data yang akurat menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Karenanya, aparat pemerintah khususnya yang bertugas sebagai pengelola data harus disiplin melakukan verifikasi dan pembaruan, baik secara manual maupun melalui sistem informasi tertentu. Tak terkecuali pelbagai data tentang warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas).

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Devisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Marasidin Siregar, pada acara Rapat Koordinasi Teknis Pemasyarakatan se Jawa Tengah yang dipusatkan di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Purworejo, Senin (24/2/2020).

Marasidin mengungkapkan tidak sedikit operator data di masing-masing Satuan Kerja Lapas yang belum melakukan pengisian data secara tepat. Ia meminta para Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Tahanan Negara di Jawa Tengah dapat memberikan pembelajaran yang baik dan benar mengenai prosedur pengisian data dalam Sistem Database Pemasyarakatan, termasuk data remisi dan keuangan.

“Diharapkan pelaporan keuangan, harus dilaksanakan dengan cepat. Saya minta semua jajaran pegawai Rutan, dapat bertugas dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, mengapresiasi penyelenggaraan Rakornis Pemasyarakatan di wilayahnya. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi bagian dari upaya bersama antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan Kemenkumham untuk mewujudkan Penguatan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Hal tersebut, menurut Yuni, mencerminkan tekad dan komitmen jajarannya untuk menjadikan Pemkab Purworejo sebagai zona yang berintegritas sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

“Kita semua tentu berharap, untuk bisa bersama-sama membangkitkan integritas individu, agar terbebas dari tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga lembaga pemerintah dan aparatur pemerintah dalam semua lini, bisa mendukung terwujudnya Clean Government,” tandas Wabup Yuli.

Ditambahkan, penyelenggaraan Rakornis Pemasyarakatan tersebut diharapkan juga menjadi ajang pengenalan bagi para peserta Rakornis tentang Purworejo,
yang memiliki program Romansa Purworejo, sebagai tahun kunjungan wisata. Berbagai destinasi wisata sudah dikelola dengan baik, seperti wisata pantai maupun wisata bukit dan pegunungan

Penulis: Ro/Kontributor Purworejo
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait