KEPALA DESA HARUS KELUAR MASUK GRUMBUL

  • 27 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

PURWOKERTO – Menjadi kepala desa tidak untuk gagah-gagahan, tidak untuk mencari kehormatan, apalagi untuk mengembalikan biaya menjadi kepala desa.Tugas utama Kepala Desa adalah pengabdian untuk mensejahterakan warganya serta memajukan desanya.

“Kepala Desa harus sering keluar masuk grumbul mencari warganya yang belum sejahtera, sedang sakit, yang rumahnya bolong, siapa yang nganggur, siapa yang hamil dan sebagainya, dengan demikian akan dapat memahami, serta tahu apa yang harus dilakukan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut,” kata Bupati.

Itulah pesan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein saat melantik 17 Kepala Desa,Rabu (27/12)di Pendopo Sipanji Purwokerto. Turut hadir dalam acara tersebut Forkompinda Kabupaten Banyumas, Kepala Dinas Instansi terkait, Muspika, Pejabat Kades, Ketua BPD, Ketua Pilkades, Ketua Panwas, istri/suami kades serta 2 orang keluarga.

Bupati menambahkan, pengambilan sumpah dan pelantikan kepala desa, merupakan bentuk kepercayaan, kehormatan, dan amanat pemerintah daerah dan warga masyarakat kepada kades, untuk memimpin dan membangun desa agar menjadi lebih baik dan sejahtera. untuk itu, pengambilan sumpah dan pelantikan kades, hendaknya bisa dijadikan momentum sekaligus dimaknai sebagai ”titik awal yang baik” untuk menyelenggarakan pemerintahan desa, membangun desa, serta memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan.

Husein juga mengatakan, setelah diambil sumpah dan dilantik,kades harus segera menyesuaikan diri dengan tugas-tugasnya, dan khusus bagi kades baru, pelajari, pahami dan laksanakan semua peraturan perundang-undangan.Sebagai orang yang dipercaya memimpin desa, harus segera merangkul semua pihak, termasuk rival saat pilkades.

“Ciptakan suasana yang kondusif, menjalin kebersamaan dan kekeluargaan, jangan merasa pinter, dan jangan pernah sombong dengan kemanangan itu, segera rangkul calon lain untuk membangun desa, karena selama saya menjabat, ada beberapa kades yang tersandung masalah karena tidak bisa berkerja sama dengan tokoh lain di desa,” katanya

Husein juga berpesan, kades segera melaksanakan konsolidasi dengan semua perangkat desa, serta  menjalin kerjasama dan kemitraan yang baik dengan BPDdan semua elemen masyarakat desa, serta mengoptimalkan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan desa, juga kerukunan masyarakat desa dengan “nguri-uri” adat, kebiasaan dan karakteristik desa masing-masing.

“Apabila menghadapi permasalahan, segera selesaikan di tingkat desa, namun apabila diperlukan, jangan segan-segan berkonsultasi dan berkoordinasi dengan camat dan forum komunikasi pimpinan kecamatan, karena meski pada dasarnya bapak/ibu kades bertanggungjawab kepada rakyat melalui BPD, namun demikian prosedur pertanggungjawaban kades nantinya disampaikan kepada bupati melalui camat,” tambahnya

Sementara itu Kepala Bagian Pemerintahan Desa Joko Setiono, S,Sos, mengatakan 17calon kades yang dilantik menjadi kepala desa ini merupakan hasil pemilihan kepala desa serentak Senin (18/12) lalu.  Joko menambahkan 17 Kepala Desa yang dilantik yaitu Gunawan Sutriono Desa Tumiyang Kebasen, Sukirah Desa Cindaga Kebasen, Sirman Desa Adisana Kebasen. Untung Biyanto, B.Sc kades terpilih Desa Jambu Wangon, Mualliful Khasan Desa Sirau Kemranjen, Asik Gesang Sugiarto Desa Sokaraja Tengah, Sulistiyono Desa Klahang Sokaraja, Darsito, S.Kom Desa Kracak Ajibarang.

“Kemudian Bayu Setyo Nugroho, S.Sos, M.Si Desa Dermaji Lumbir, Tirin Desa Watuagung Tambak, Slamet Pujiono Desa Gumelar Lor Tambak, Sudir Desa Kliting Somagede, Tarwono Desa Cilangkap Gumelar, Sartim Desa Tunjung Jatilawang, Imam Asaddhudhin Desa Kebanggan Sumbang, Joko Warsito Desa Datar Sumbang dan Yuni Permadi Desa Ledug Kembaran” lanjutnya

Parsito

Berita Terkait