Kendalikan Kenaikan Kasus DBD, Cilacap Segera Libatkan Semua Sektor Pemerintahan

  • 28 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP – Terhitung trimester awal 2023, jumlah kasus deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cilacap mencapai 222 kasus. Angka tersebut dua kali lebih tinggi daripada jumlah keseluruhan kasus DBD pada 2023, yakni sebanyak 103 kasus.

 

Informasi tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, pada acara Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengendalian Demam Berdarah, di Gedung Sumekar PKK Kabupaten Cilacap, Rabu (27/3/2024).

 

“Adapun jumlah kematiannya mudah-mudahan tidak bertambah. Kemarin ada laporan tiga tapi setelah diaudit ternyata yang satu bukan karena demam berdarah,” jelasnya.

 

Disampaikan, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya penanggulangan DBD, di antaranya dengan menyosialisasikan Surat Edaran Bupati tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Cilacap dan Surat Sekretaris Daerah tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Serentak Massal, kepada masyarakat.

 

“SE Bupati diterbitkan bulan Februari lalu dan SE Sekda diterbitkan pada tanggal 8 Maret 2024, dan sudah berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap, Sujito, meminta seluruh sektor pemerintahan di Kabupaten Cilacap turut membantu menangani kasus demam berdarah.

 

“Perlu ada bantuan dari sektor lain, sehingga hari ini kita gelar Rapat Lintas Sektor karena menimbang dan memperhatikan masalah tersebut. Sektor lain sangat berpengaruh dalam menanggulangi demam berdarah ini,” tuturnya.

 

Sujito juga menginstruksikan seluruh camat di Kabupaten Tegal untuk melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk di wilayah masing-masing.

 

“Setelah acara ini para camat untuk bisa menyampaikan kepada para kades untuk melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk di wilayah masing-masing, dengan durasi waktu yang singkat, kemudian dilaporkan secara rutin,” ujarnya.

 

Ditambahkan. rencana tindak lanjut yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk menangani kasus DBD, antara lain pembentukan Kelompok Kerja Operasional DBD yang akan aktif bertugas mulai April 2024, serta melakukan PSN berkualitas di lingkungan rumah, kantor dan lingkungan sekitar.

 

 

Penulis: my, Kominfo Cilacap
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait