KEMEGAHAN SIMPANG SIAGA YANG TAK PERNAH SEPI PENGUNJUNG

  • 16 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Taman Simpang Siaga Boyolali kini menjadi salah satu ikon andalan bagi Kabupaten Boyolali. Tidak diragukan lagi, magnet dari pesona ruang publik di jantung Kota Susu ini. Dengan adanya Patung Arjuna Wijaya yang berdiri gagah dan mewah tepat di tengah – tengah kawsan yang juga dikenal dengan istilah Simpang Siaga, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Kabupaten Boyolali maupun warga dari luar kota Boyolali.

Taman yang berada di jalur utama Solo – Semarang melalui Kabupaten Boyolali ini tidak pernah sepi dari pengunjung setiap harinya. Selain lalu lalang kendaraan yang beraktivitas, taman ini juga menjadi spot menarik bagi pecinta fotografi. Mengambil Patung Arjuna Wijaya yang menghadap ke timur, menjadi lokasi pengambilan foto yang cukup digemari. Penjunjung bisa berpose dimanapun, karena memang lokasi Patung yang luas dan telah ditata sedemikian rupa untuk kenyamanan pengunjung.

Selain menjadi lokasi berswa-foto, Simpang Siaga juga menawarkan berbagai tempat untuk sekedar istirahat sejenak sambil bersantai, baik itu di sekitar Patung Arjuna Wijaya maupun di area taman. Bila tidak memasuki kawasan taman, pengunjung bisa memanfaatkan trotoar sisi timur di seberang jalan untuk bersantai dengan memang patung Arjuna dengan latar gunung Merapi dan Merbabu di kejauhan.

Letaknya yang begitu strategis, tidak dimanfaatkan bagi para pengusaha kuliner maupun perbankan. Tidak jauh dari kawasan taman, terdapat fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM) berbagai bank.

Warung kuliner di kawasn tersebut bahkan tidak pernah sepi. Ada saja berbagai jajanan maupun kuliner yang turut meramaikan. Pengunjung bisa memilih kuliner yang digemari dari pagi hingga malam hari oleh sejumlah pedagang kaki lima pada sisi timur atau barat taman.

Kian sore, Simpang Siaga semakin lebih hidup. Warga Boyolali yang menyempatkan istirahat setelah seharian beraktifitas, semakin menambah keramaian. Sementara pada malam hari, pengunjung bisa menikmati warung kopi atau suguhan lain yang menjamur di kawasan ini. Dari sisi timur hingga barat, pengunjung bisa bebas memilih kopi yang disukai.

Pada bagian tengah taman merupakan bangunan peninggalan Belanda yang kini dipermak menjadi gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Boyolali. Perpustakaan bernama Remen Maos ini semakin membuat kesan semakin etnik dengan tambahan arsitektur kuno pada gedung. Pengunjung bisa bersantai atau jika ingin ditemani dengan sebuah buku, pengunjung bisa meminjam buku koleksi perpustakaan dari pagi hingga malam hari. Pihak pengelola telah menyiapkan berbagai gazebo beserta tempat duduk yang unik bagi pengunjung.

Berita Terkait