Kembalikan Kepercayaan Warga, Pedagang Harus Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

  • 01 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANYUMAS – Pedagang Pasar Wage diminta memperhatikan kebersihan dan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Terlebih, beberapa waktu lalu pasar sempat ditutup karena ada 24 pedagang yang positif Covid-19.

Hal itu disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein, saat belanja bareng di Pasar Wage, Minggu (30/8/2020). Menurutnya, kepercayaan masyarakat untuk mau kembali berbelanja di pasar tersebut mesti ditumbuhkan, agar perekonomian dapat kembali bangkit.

“Kita memang harus prihatin akibat sepinya pembeli, penjualan secara umum baru sekitar 30 persenan. Meski ada pedagang yang sudah dapat berjualan seratus persen, tetapi rata-rata belum mencapai 50 persen,” katanya.

Bupati yang pada kesempatan “becer bareng” itu ikut mempromosikan barang dagangan di pasar bersama istrinya, terus mengingatkan agar pedagang dan pembeli mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, bupati langsung membetulkan masker warga yang tidak tepat penggunaannya, sembari mengingatkan mereka agar memakai masker dengan benar.

“Memang cara ini tidak terlalu berpengaruh, tetapi setidaknya memberikan dorongan moril. Untuk itu, saya minta kepada Disperidagkop memfasilitasi CSR perbankan, dalam bentuk voucer. Ini untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, supaya dapat berbelanja di Pasar Wage dan pedagang tetap laku,” tegasnya.

Husein menjelaskan, di Banyumas ada sekitar 100 bank. Seandainya sehari ada tiga bank yang mengeluarkan voucer minimal 500 ribu saja, akan menggerakan perekonomian sampai Rp5 juta.

“Hal itu akan menggerakan perekonomian tidak hanya sesaat. CSR untuk masyarakat miskin juga diharapkan berasal dari kontraktor, BUMN, BUMD dalam bentuk voucer, yang pastinya akan sangat bermanfaat,” tandasnya.

Salah satu pedagang Pasar Wage, Nesa menilai, sepinya pasar salah satunya karena aturan jalan sistem satu arah. Dia sering mendapat keluhan pelangganya karena harus berputar-putar untuk masuk pasar. Karenanya, Nesa berharap pemerintah bisa membantu mengatasi persoalan tersebut.

“Sepi sekali, apalagi sekarang diberlakukan satu jalur. Warga sering mengeluh apabila lewat pintu sebelah sini harus memutar jauh,” katanya.

Penulis : ec/Pemkab Banyumas
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait